Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bartholomew Kuma (dok. Toei Animation/One Piece)
Bartholomew Kuma (dok. Toei Animation/One Piece)

Petualangan panjang di dunia One Piece yang tidak kunjung kelar ini, penonton disuguhkan banyak sekali kejadian seru. Mulai dari pertarungan epic, kekuatan buah iblis yang aneh-aneh, sampai kisah masa lalu yang menyayat hati. Tapi, ada satu elemen cerita yang kadang muncul dan sukses menambah kekayaan cerita, yaitu momen ketika karakter kehilangan ingatan.

Fenomena hilang ingatan ini gak cuma jadi bumbu cerita aja, tapi juga sering kali menjadi titik balik besar bagi karakter tersebut. Entah karena trauma fisik, kekuatan buah iblis, eksperimen sains, atau pengaruh dari karakter lain. Beberapa karakter bahkan sempat berubah kepribadian atau melupakan orang-orang penting dalam hidup mereka. Apa saja lima momen karakter One Piece yang kehilangan ingatannya? Simak terus artikel ini, yuk!

1. Sabo hilang ingatan karena kecelakaan

Sabo (dok. Toei Animation/One Piece)

Sabo, saudara angkat dari Luffy dan Ace, adalah salah satu karakter dengan masa lalu paling tragis di One Piece. Ia mengalami hilang ingatan setelah kapalnya dihancurkan oleh Tenryuubito saat mencoba melarikan diri dari kehidupan bangsawan di Goa Kingdom. Tubuhnya yang sekarat ditemukan oleh Monkey D. Dragon, dan sejak saat itu, Sabo hidup bersama Pasukan Revolusi. Tapi karena kecelakaan tersebut, ia kehilangan seluruh ingatan masa kecilnya.

Ingatan Sabo itu baru kembali saat Sabo membaca berita kematian Ace di Perang Marineford. Momen ini ditampilkan secara emosional dalam episode 738 saat ia menangis histeris karena merasa gagal melindungi saudaranya. Coba kamu bayanginj deh, kalau sejak awal ia masih ingat Luffy dan Ace, mungkin Sabo akan membantu di Perang Marineford, bukan?

2. Big Mom karena tenggelam di perairan Wano

Big Mom (dok. Toei Animation/One Piece)

Sebagai salah satu Yonko yang pernah ditakuti di dunia One Piece, siapa sangka Charlotte Linlin atau Big Mom pernah mengalami hilang ingatan. Ia sempat kehilangan ingatannya dan berubah total dalam Arc Wano setelah kapal miliknya dihantam ombak besar di perairan Wano. Ia tenggelam dan ditemukan terdampar di pantai oleh Chopper dan kawan-kawan. Ajaibnya, ketika sadar, Big Mom kehilangan semua ingatannya!

Di episode 930 itu, Big Mom melupakan semua ingatan bahwa ia adalah seorang bajak laut besar. Ia menjadi sosok yang ramah dan polos, sampai-sampai warga sekitar memanggilnya “O-Lin”. Ia bahkan sempat membantu Luffy dan yang lain saat berada di Udon, tanpa menyadari siapa mereka sebenarnya. Akhirnya Big Mom mendapatkan ingatannya kembali setelah melihat Queen yang memicu trauma masa lalunya. Cukup lucu juga ya kalau Big Mom jadi karakter yang polos dan lugu?

3. Bartholomew Kuma karena dimodifikasi oleh Pemerintah Dunia

Bartholomew Kuma (dok. Toei Animation/One Piece)

Bartholomew Kuma dulunya adalah seorang revolusioner dan Raja Kerajaan Sorbet. Tapi setelah bekerja sama dengan Dr. Vegapunk dan Pemerintah Dunia, ia dijadikan bahan eksperimen untuk proyek Pasukan Pacifista. Satu per satu fungsi tubuhnya pun digantikan dengan mesin. Yang paling tragis adalah ingatannya sebagai manusia sepenuhnya diangkat dan dihapus dalam dirinya. Ingatan asli dari Kuma masih ada dalam bentuk bubble yang nantinya diungkap oleh Jewelry Bonney dalam Arc Egghead, ya.

Ternyata, Kuma sendiri setuju dimodifikasi bukan karena pengkhianatan, tapi karena pengorbanan. Ia ingin menyelamatkan orang-orang yang dicintainya, termasuk Jewelry Bonney. Saat Bonney melihat kenangan masa lalu ayahnya di Egghead, penonton seperti diajak menyaksikan bagaimana Kuma kehilangan jati dirinya sedikit demi sedikit. Buat kamu yang sudah menonton anime One Piece sampai Arc Egghead, gimana? Air mata kamu aman?

4. Warga Dressrosa karena buah iblis Sugar

Sugar menggunakan Hobi Hobi no Mi (dok. Toei Animation/One Piece0

Momen kehilangan ingatan yang satu ini terjadi secara masal! Di Arc Dressrosa, banyak warga tiba-tiba lupa bahwa orang-orang terdekat mereka pernah ada. Entah itu keluarga, sahabat, atau bahkan raja mereka sendiri. Ternyata, semua ini akibat kekuatan buah iblis milik Sugar yang bernama Hobi Hobi no Mi. Dengan buah iblis ini, siapa pun yang disentuh akan berubah jadi mainan dan semua orang akan melupakannya. Overpower banget, ya!

Efek hilang ingatan dari buah iblis milik Sugar ini membuat Doflamingo bisa menguasai Dressrosa tanpa ada perlawanan yang berarti. Momen ini mulai terlihat jelas sejak episode 633 dan jadi salah satu bukti bahwa Doflamingo adalah villain yang paling jahat. Bayangin deh, kamu hidup bareng keluarga atau pasangan selama bertahun-tahun, lalu dalam sekejap semua orang lupa kamu pernah ada. Menyedihkan banget, bukan?

5. Sanji dihapus ingatannya oleh Pudding

Pudding dan Sanji (dok. Toei Animation/One Piece)

Kenapa Sanji masuk dalam daftar ini? Ya karena ia secara teknis memang mengalami kehilangan ingatan, walau tidak sepenuhnya. Pudding, calon istri dari Sanji, punya kekuatan buah iblis Memo Memo no Mi yang bisa mengedit kenangan seseorang dengan mencabut atau menambahkan potongan ingatan. Dengan kekuatan inilah, Pudding menghapus ingatan Sanji di momen akhir pertemuan mereka. 

Saat momen perpisahan di episode 877, Pudding terlihat menangis sambil mencium Sanji, lalu mencabut kenangannya. Sanji sendiri tampak tidak sadar dengan apa yang sebenarnya terjadi. Momen ini bikin banyak penggemar patah hati, karena Pudding akhirnya memilih mencintai Sanji dari jauh, bahkan Sanji tak akan mengingatnya lagi!

Di balik aksi dan komedinya, One Piece punya lapisan emosi yang mendalam berkat beberapa momen amnesia di atas. Setiap momen ini tidak hanya jadi bumbu cerita saja, tapi juga momen penting dari perkembangan karakter tersebut. Kalau kamu harus memilih, momen kehilangan ingatan mana yang paling bikin kamu terharu? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team