Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Why Didn’t I Tell You A Million Times? (dok. Netflix/Why Didn’t I Tell You A Million Times?)

Serial Why Didn't I Tell You A Million Times? bernuansa drama, komedi, dan misteri. Selain seru diikuti, serial besutan Jepang ini juga menyisipkan makna hidup yang mendalam. 

Ada beragam pelajaran yang dapat dipetik. Tak hanya berkutat soal romansa melainkan relasi manusia secara umum. Nah, di bawah ini adalah di antaranya!

1. Selagi masih bersama, jangan urung ungkapkan rasa sebelum sesal tiba

Why Didn’t I Tell You A Million Times? (dok. Netflix/Why Didn’t I Tell You A Million Times?)

Yui Soma (Mao Inoue) dan Naoki Torino (Takeru Satoh) saling menumbuhkan rasa sejak belia. Mereka berjumpa kembali 20 tahun kemudian dan memutuskan menjalin kasih. Saling paham satu sama lain, keduanya terbilang urung berkata cinta secara eksplisit.

Ketika dipisahkan maut, mereka menyadari bahwa ungkapan cinta pun terasa sangat berharga. Penyesalan memang datang di akhir dan ketika semua sudah terlambat, maka selagi masih ada kesempatan, ungkapkanlah rasa. 

2. Bijaklah bersikap sebab masa lalu dan masa depan berada dalam satu garis yang sama

Why Didn’t I Tell You A Million Times? (dok. Netflix/Why Didn’t I Tell You A Million Times?)

Dulu, Eisuke Ikezawa (YosiYosi Arakawa) pernah terlibat tindak prostitusi di bawah umur melalui Rio Ozaki (Karina Nose). Dosa masa silam itu terus membayangi kehidupannya, walau kini dia sudah jauh berubah.

Panik sebab ingin membungkam perbuatannya, dia tega membunuh Naoki Torino (Takeru Satoh) yang tengah mengulik Rio Ozaki (Karina Nose). Jadi, bijaklah bersikap, waktu tak bisa diulang. Setitik noda hitam di masa lalu dapat menodai cerahnya masa depan.

3. Tak pandang bulu saat membantu, niat baik akan berbuah baik sekarang maupun nanti

Why Didn’t I Tell You A Million Times? (dok. Netflix/Why Didn’t I Tell You A Million Times?)

Sebab mampu berinteraksi dengan arwah, Yuzuru Uozumi (Kenichi Matsuyama) membantu Naoki Torino (Takeru Satoh) mengungkap misteri kematiannya. Namun, empati yang tinggi itu justru berpotensi merenggut nyawanya.

Tak gentar, dia (melalui kakaknya) menemukan strategi agar tetap selamat dan terus membantu Naoki Torino (Takeru Satoh). Sebagai polisi, dia tak hanya bertanggungjawab tapi juga tak pandang bulu saat membantu, termasuk para arwah.

4. Bekerja dengan tulus, ada kebahagiaan tersendiri ketika membahagiakan orang lain

Why Didn’t I Tell You A Million Times? (dok. Netflix/Why Didn’t I Tell You A Million Times?)

Yui Soma (Mao Inoue) adalah penata rambut dan Naoki Torino (Takeru Satoh) bekerja sebagai koki di restoran berkonsep yōshoku. Keduanya menikmati profesi masing-masing. Momen paling berkesan dalam pekerjaan mereka juga serupa.

Ada kebahagiaan tersendiri ketika pelanggan puas dengan potongan rambut ataupun cita rasa makanan tersebut. Dunia kerja tak selamanya mulus, ada kalanya penuh tekanan. Namun, usaha maksimal adalah hak klien. Dibalik derita pun kadang terselip gembira.

5. Belajar menerima bahwa tak ada yang abadi, dan kehilangan memang tak pernah mudah

Why Didn’t I Tell You A Million Times? (dok. Netflix/Why Didn’t I Tell You A Million Times?)

Awalnya, Yui Soma (Mao Inoue) sulit mengikhlaskan kepergian mendadak kekasihnya. Kendati sadar tak lagi mungkin membersamai kekasihnya, Naoki Torino (Takeru Satoh) juga sempat tak rela saat menyadari Yuzuru Uozumi (Kenichi Matsuyama) menumbuhkan rasa pada Yui Soma (Mao Inoue).

Bagaimanapun caranya, apapun alasannya, kehilangan memang tak pernah mudah. Akan tetapi, hidup akan terus berjalan, kita tetap harus melangkah ke depan. Perlahan tapi pasti, belajarlah untuk menerima bahwa tak ada yang abadi. Kerelaan adalah kuncinya.

Bagi beberapa orang, dilema tertentu yang dihadapi Why Didn't I Tell You A Million Times? mungkin terasa lebih mengena. Pasalnya, dorama ini menyentil sisi yang lekat dengan keseharian. Apakah kamu pernah berada di fase tak rela atas kepergian seseorang?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team