5 Pelajaran yang Bisa Diambil Dari J-Movie The Snow White Murder Case 

Saat reporter Yuji Akahosi membuat liputan khusus tentang kasus pembunuhan Noriko, dia mulai mengorek masa lalu Miki Shirono yang secara kebetulan dinyatakan hilang bertepatan dengan terbunuhnya Noriko, dengan melakukan wawancara langsung pada orang-orang terdekat Miki Shirono termasuk orangtuanya.

Tanpa sengaja Yuji menggiring publik untuk beropini bahwa Miki merupakan pelaku pembunuhan tersebut. Padahal sebenarnya Miki Shirono merupakan korban fitnah yang dilakukan oleh pelaku sebenarnya.

Film ini mengajarkan kita untuk jangan terlalu percaya pada berita yang belum tentu kebenarannya atau hoax meskipun berita itu tengah viral di media sosial.

Terkadang seseorang dengan kepribadian introvert sering melakukan cara yang tak biasa yang mungkin membuat orang lain bisa salah paham. Begitu juga dengan Miki Shirono yang memiliki kepribadian introvert dan terkadang membuat rekan kerja dan teman-temannya menganggapnya jahat dan tak berperikemanusiaan.

Hal itulah yang membuat Risako Kano salah satu rekan kerjanya beranggapan bahwa Miki Shirono merupakan pelaku utama pembunuhan Noriko Miki. Padahal sebenarnya, Miki Shirono merupakan seseorang yang justru terlalu baik dan bahkan karena sifatnya itu dia sering dimanfaatkan oleh rekan kerjanya termasuk oleh si korban, Noriko.

Diceritakan di film ini ketika Yuji Akahosi mewawancarai sahabat semasa kecil Miki Shirono yang bernama Yuko, yang menjalani aktivitas hikikomori karena bullying yang diterimanya ketika sekolah. Yuko mengatakan bahwa Miki Shirono merupakan soulmatenya dan dia tidak percaya bahwa sahabatnya melakukan pembunuhan tersebut.

Yuko pun menceritakan bahwa Miki Shironolah yang memotivasinya untuk terus semangat ketika dirinya mengalami bullying oleh teman sekolahnya Akane. Merekapun bahkan melakukan ritual membakar gambar Akane di kuil, hal itu dimaksudkan agar Akane bisa menjadi baik dan tidak berbuat jahat lagi padanya sesuai petunjuk dari buku favorit Miki Shirono, Anne of Green Gables.

Akibat ritual tersebut, kuil itu terbakar dan kejadian kebakaran itulah yang menguatkan opini masyarakat tentang Miki Shirono merupakan pelaku pembunuhan.

Di pertengahan film kita juga akan disuguhkan dengan karakter asli Noriko Miki, yang merupakan korban pembunuhan keji. Noriko yang juga merupakan rekan kerja Miki Shirono ini dikenal karena kecantikannya dan sifat baiknya yang menyerupai Snow White.

Karena tidak mau melihat rekan kerjanya bahagia, Noriko dengan cara liciknya merebut pacar Miki Shirono yang pada akhirnya hubungan Miki Shirono dengan supervisornya itu kandas. Tapi, setelah hubungan Miki Shirono kandas, Noriko justru dengan mudahnya memutuskan hubungannya dengan supervisor tersebut.

Tingkah busuk Noriko bukan hanya terjadi pada Miki Shirono saja, tingkah busuk Noriko juga terjadi pada rekan-rekan kerjanya yang lain. Teman beracun banget kan?

Miki Shirono yang dituduh membunuh Noriko, merasa depresi bahkan dirinya hendak melakukan bunuh diri. Namun sebelum aksi bunuh dirinya itu terjadi, pelaku sebenarnya akhirnya terungkap ke media.

Itulah kelima pelajaran yang bisa diambil dari film Jepang berjudul The Snow White Murder Case. Intinya adalah kita jangan terlalu percaya bahkan sampai menghujat seseorang dengan berita yang belum tentu kebenarannya apalagi di media sosial.