Pada 28 Oktober 2022 lalu, film antiperang asal Jerman, All Quiet On The Western Front, akhirnya diputar secara global lewat platform streaming Netflix. Sinema hasil adaptasi novel klasik karya Erich Maria Remarque ini sebenarnya sudah pernah difilmkan pada 1930 dengan judul sama, setahun setelah novelnya diterbitkan.
Pada 2022, giliran sutradara Edward Berger yang membuat remake-nya. Sejak tayang di Toronto International Film Festival pada September lalu, film ini langsung menuai pujian. Pesannya dianggap relevan dengan kondisi dunia saat ini yang masih dilanda krisis keamanan dan peperangan.
Apa saja, sih, pesan yang dimaksud? Berikut lima poin penting film All Quiet On The Western Front yang bisa kita petik dan ambil hikmahnya.