cuplikan anime The Night is Short, Walk on Girl (dok. Science Saru/The Night is Short, Walk on Girl)
Dua tahun setelah mengerjakan The Tatami Galaxy, Morimi langsung meluncurkan spiritual sequel-nya yang bertajuk Night is Short, Walk on Girl. Adaptasi animenya dirilis pada 2017 oleh Science Saru. Film berdurasi 93 menit ini dikerjakan sebagian besar tim The Tatami Galaxy, seperti sutradara Masaaki Yuasa dan Yusuke Nakamura sebagai desainer karakter.
Plot Night is Short, Walk on Girl berpusar sekitar dua tokoh utama, yakni mahasiswa yang dipanggil Senpai dan mahasiswi yang disebut sebagai Kouhai. Senpai sudah lama menyukai Kouhai, tetapi tak pernah berani untuk mengungkapkan perasaannya. Ia lantas mengumpulkan keberaniannya untuk jujur pada Kouhai di suatu malam.
Namun, rencana Senpai tak berjalan mulus karena selalu ada peristiwa kocak yang menghalanginya untuk bertemu Kouhai. Sementara itu, Kouhai yang tak tahu apa-apa menjalani malam yang meriah dan panjang dengan mengunjungi berbagai bar di Kyoto. Malam itu jadi makin absurd dengan keterlibatan teman-teman mereka dan dua dewa.
Meski sama-sama berlatar tempat di Kyoto, The Tatami Galaxy dan Night is Short, Walk on Girl sama sekali tak berhubungan. Akan tetapi, beberapa karakter sampingan The Tatami Galaxy juga muncul di Night is Short, Walk on Girl, seperti Ozu, Higuchi, dan Hanuki. Film ini sukses membawa pulang piala Animation of the Year di Japan Academy Film Prize ke-41.