Kisah cinta seorang ahli bedah lesbian keturunan China/Amerika diceritakan dengan baik dalam Saving Face. Film yang dirilis pada 2005 ini berfokus pada Wilhelmina yang harus merahasiakan orientasi seksualnya dari sang ibu.
Secara garis besar, film ini menceritakan pengalaman pribadi sang sutradara, yakni Alice Wu. Pada usia remaja menuju dewasa, Wu mengungkap jati dirinya kepada sang ibu yang masih memegang teguh adat tradisional Tionghoa.
Tidak sekadar tentang komunitas LGBTQ, film ini menjadi representasi aktor Asia yang saat itu belum terlalu banyak di Hollywood. Selain Saving Face, Alice Wu juga menyutradarai film romantis biseksual keluaran Netflix, yaitu The Half of It (2020).
Kisah dan perjuangan komunitas LGBTQ untuk bisa diterima masyarakat diceritakan dengan beragam sudut pandang melalui kelima film ini. Meski dianggap tabu oleh masyarakat Indonesia, kita sebagai manusia tak ada hak untuk mencela dan merendahkan keputusan orientasi seksual dan identitas gender orang lain. Yang bisa kita lakukan hanyalah menghargai keputusan tersebut.