Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan film Emma (dok. Matchmaker Films/Emma)
cuplikan film Emma (dok. Matchmaker Films/Emma)

Salah satu jenis film dengan penggemar tersegmentasi adalah film sejarah. Film jenis ini kerap memiliki premis yang rumit dan serius. Oleh karena itu, penggemarnya terbilang sedikit jika dibandingkan film jenis lain.

Namun, apa jadinya jika film sejarah berpadu dengan genre komedi? Subgenre sejarah-komedi sangat populer sebelum era 2000-an tiba. Banyak sineas yang memproduksi jenis film tersebut dan meraup keuntungan besar.

Nah, bagi kamu yang sedang mencari pilihan tontonan bersejarah tapi ringan dan menghibur, berikut ini beberapa rekomendasi film sejarah bertabur humor yang dirilis pada tahun 1990-an. Siap-siap pusing sambil tertawa, ya!

1. The Madness of King George (1994)

cuplikan film The Madness of King George (dok. Channel Four Films/The Madness of King George)

The Madness of King George mendramatisasi kisah nyata dari King George II dalam upayanya melawan penyakit mental misterius. Ketika perilaku raja semakin tidak menentu, gejolak politik dan persaingan pribadi pun mengancam stabilitas kerajaan.

Kendati menangkat beberapa tema berat, seperti penyakit mental dan konflik keluarga kerajaan, The Madness of King George sukses mengisahkan premisnya dengan humor menggelitik. Sebagian besar kritikus Rotten Tomatoes mengatakan film ini sangat menghibur.

2. Emma (1996)

cuplikan film Emma (dok. Matchmaker Films/Emma)

Emma berkisah tentang seorang mak comblang yang selalu ikut campur dengan kehidupan romansa teman-teman dan kenalannya. Kebiasaannya ini pun membawa banyak ikatan yang romantis sekaligus kesalahpahaman yang mengocok perut.

Emma diadaptasi dari novel tahun 1815 berjudul sama karya Jane Austen. Film yang dibintangi Gwyneth Paltrow ini tidak sebatas menggambarkan situasi Inggris pada awal abad ke-19, tapi juga menyuguhkan humor receh khas Inggris.

3. Stiff Upper Lips (1997)

cuplikan film Stiff Upper Lips (dok. Impact Pictures/Stiff Upper Lips)

Stiff Upper Lip adalah film yang mengejek perilaku sosial para kelompok kelas atas di Inggris. Film ini berkisah tentang seorang bibi penganut matriarki yang memaksa keponakannya untuk menikah dengan pria. Ia mengajaknya ke Itali dan India. Tak terduga, keponakannya tersebut justru jatuh hati kepada asisten keluarga sang pria.

Stiff Upper Lips terbilang sebagai film yang mencampurkan berbagai hal, mulai dari isu identitas, para karakter yang eksentrik, dan petualangan mencari cinta sejati. Deretan hal tersebut dibalut dengan satir dan humor bergaya slapstick yang menggelitik penonton.

4. Life is Beautiful (1997)

cuplikan film Life is Beautiful (dok. Melampo Cinematografica/Life is Beautiful)

Life is Beautiful berkisah tentang Guido, seorang pria Yahudi yang dikirim ke sebuah kamp konsentrasi bersama anaknya, Giosue. Untuk melindungi Giosue dari situasi berbahaya, Guido berusaha menghibur anaknya dengan meyakinkannya bahwa tempat tersebut adalah taman bermain yang kompleks.

Life is Beautiful sebenarnya adalah film yang memilukan. Namun, drama dalam film tersebut berhasil dibalut dengan bumbu humor oleh Robert Benigni, sang sutradara. Dengan premis dan plotnya yang jempolan, film berlatar Perang Dunia II ini berhasil memberi Benigni piala Oscar.

5. Topsy-Turvy (1999)

cuplikan film Topsy-Turvy (dok. Thin Man Films/Topsy-Turvy)

Topsy-Turvy salah satu film besutan sutradara yang terkenal dengan film sejarahnya, Mike Leigh, yang paling menghibur. Film ini berkisah tentang perjalanan duo komposer selama 15 bulan menuju pentas opera mereka yang bertajuk The Mikado.

Topsy-Turvy sukses menginterpretasikan situasi dan kondisi teater pada era Victoria dengan performa jempolan dari Jim Broadbent dan Allan Corduner. Film ini bahkan berhasil membawa pulang dua piala Oscar ke-72 untuk Best Costume Design dan Best Makeup.

Kendati premisnya mengangkat tema sejarah, Topsy-Turvy dan deretan film di atas justru mudah diikuti penonton karena dibumbui humor yang menggelitik. Nah, dari kelima film sejarah tersebut, film yang mana yang akan kamu tonton pertama kali?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorHamada