Donquixote Rosinante adalah orang yang sangat berpengaruh pada masa lalu Law. Itu karena Rosinante pernah menyelamatkan Law dari penyakitnya yang mematikan. Tanpanya, Law mungkin tidak pernah ada untuk beraliansi dengan Luffy dan mengalahkan dua Yonko sekaligus.
Kali ini, penulis akan membahas siapa Donquixote Rosinante di One Piece dan apa saja yang ia lakukan. Simak ulasan berikut.
Sebagai orang yang berasal dari keluarga Donquixote, Rosinante dilahirkan sebagai seorang Bangsawan Dunia. Namun, ayahnya, Donquixote Homing, memutuskan untuk melepas gelarnya dan menjadi rakyat biasa. Sayangnya, keputusan Homing justru membuat Rosinante mengalami masa kecil yang tragis.
Karena statusnya sebagai mantan Bangsawan Dunia, Rosinante dan keluarga selalu disiksa oleh masyarakat. Mereka mencoba untuk membunuh keluarga Donquixote dengan cara yang paling menyakitkan. Hal ini yang mulai mengubah Doflamingo menjadi penjahat yang bengis.
Saat usianya masih kecil, Rosinante menyaksikan kakaknya, Doflamingo, membunuh ayahnya sendiri. Rosinante trauma terhadap kejadian tersebut sehingga dirinya tidak pernah berbicara lagi dengan Doflamingo. Dirinya berpura-pura menjadi pengikut Doflamingo untuk mencari cara menghentikannya.
Dalam Bajak Laut Donquixote, Rosinante berperan sebagai eksekutif khusus dengan nama kode Corazon. Sederhananya, Corazon adalah orang yang melayani Doflamingo secara langsung. Dengan begitu, Rosinante bisa dibilang sebagai tangan kanan Doflamingo dan memegang otoritas tertinggi kedua dalam Bajak Laut Doflamingo.
Meski begitu, Rosinante tetap tidak mengetahui semua rahasia Doflamingo. Rosinante tidak menyadari bahwa Doflamingo mengirim seseorang ke Angkatan Laut, yaitu Vergo. Setelah Rosinante ketahuan berkhianat dan dieksekusi oleh Doflamingo, peran Rosinante sebagai Corazon digantikan oleh Vergo.
Sejak Doflamingo membunuh ayahnya sendiri dan memberikan kepala ayahnya ke Mary Geoise, Rosinante menyadari bahwa Doflamingo adalah monster yang mengerikan. Di titik ini, Rosinante bertemu dengan Sengoku yang kemudian mengajaknya bergabung dengan Angkatan Laut. Dalam Angkatan Laut, Rosinante mendapatkan jabatan yang cukup tinggi, yaitu komandan.
Rosinante memiliki otoritas untuk melapor langsung ke Laksamana Armada Sengoku. Rosinante ditugaskan untuk memantau aktivitas Bajak Laut Donquixote. Misi ini ditujukan untuk menghentikan Doflamingo.
Dalam hal kekuatan, Rosinante memakan Buah Iblis jenis Paramecia, yaitu Nagi Nagi no Mi. Buah Iblis ini memungkinkan Rosinante untuk menghilangkan suara. Meskipun tidak memiliki kekuatan untuk bertarung, Buah Iblis ini berguna untuk penyusupan.
Selain itu, Rosinante juga bisa menciptakan ruang yang kedap suara. Suara yang keluar dari ruang tersebut tidak akan terdengar ke luar ruang, begitu juga sebaliknya. Hal ini sangat menguntungkan Rosinante sebagai informan karena dirinya bisa memberi laporan tanpa terdengar oleh siapa pun.
Pada awalnya, Rosinante memang terlihat tidak peduli terhadap Law. Rosinante bahkan melempar Law pada pertemuan pertama mereka. Namun, setelah mengetahui masa lalu dan penyakit yang diderita Law, Rosinante mulai bersimpati kepada Law.
Rosinante membawa Law pergi dari Bajak Laut Donquixote untuk mencari dokter yang bisa menyembuhkan penyakitnya. Namun, setiap dokter selalu ketakutan begitu mendengar penyakit Law. Karena tidak ada dokter yang bisa menyembuhkannya, Law hanya bisa disembuhkan dengan Ope Ope no Mi.
Sayangnya, identitas Rosinante terbongkar ketika dirinya mencuri Ope Ope no Mi. Hingga akhirnya, Doflamingo membunuh Rosinante karena telah mengkhianatinya. Meski begitu, Rosinante tetap mati dengan senyuman karena tidak ingin Law mengkhawatirkannya.
Bisa dibilang bahwa Rosinante adalah salah satu karakter paling tragis dalam seri One Piece. Dirinya menyaksikan bagaimana kakaknya membunuh ayahnya dan akhirnya dibunuh oleh kakaknya sendiri. Kisah Rosinante selalu mengundang air mata para penggemar. Bagaimana pendapatmu?