5 Studio Anime yang Mengalami Kebangkrutan, Pernah Sangat Populer

13 Nov 2021, 14:22 WIB

potret anime Samurai Champloo (comicbook.com)

Meskipun telah memproduksi banyak anime berkualitas tinggi sebelumnya, ketatnya persaingan di industri anime bikin beberapa rumah produksi harus siap jika sewaktu-waktu tersingkir oleh para pesaingnya. Hingga saat ini, sudah banyak studio anime yang meraih keuntungan luar biasa karena mampu bersaing dan berhasil mendapatkan ketenaran.

Namun, tak sedikit pula studio anime yang terpaksa gulung tikar karena tak berhasil menghasilkan keuntungan dan ketenaran yang melimpah. Biaya produksi yang tak sedikit jumlahnya dalam memroduksi anime bikin kesalahan sekecil apapun bisa berdampak besar bagi kelangsungan hidup produksi serial anime.

Berikut ini adalah lima studio anime terpopuler yang mengalami kebangkrutan. Ada apa saja? Simak ulasannya berikut ini!

1. Tear Studio

potret anime Death Note (comicbook.com)

Studio Tear harus gulung tikar pada tahun 2019 karena terjerat hutang yang cukup banyak. Lebih parahnya lagi, saat dinyatakan bangkrut, studio anime yang satu ini belum membayar gaji 50 animatornya.

Awalnya, studio anime ini tiba-tiba menghilang dan menghentikan seluruh kegiatannya. Kemudian, hal tersebut diperparah dengan informasi dari animator senior Gen Sato di Twitter yang mengatakan bahwa dirinya belum mendapatkan gaji untuk beberapa bulan pekerjaan yang telah ia lakukan.

Akhirnya, animator lain pun menyuarakan hal yang sama. Akhirnya, kasus bahwa studio ini belum membayar gaji para animatornya pun mulai terkuak.

2. Radix Ace Entertainment

potret anime Cowboy Bebop (comicbook.com)

Radix Ace Entertaiment didirikan pada tahun 1995, kemudian harus tutup pada tahun 2006. Studio ini hanya bertahan selama 11 tahun saja di industri anime.

Selain itu, banyak kekurangan pada studio anime ini, salah satunya adalah kurang terkenal dibandingkan dengan studio anime yang lainnya seperti Toei Animation dan Aniplex. Beberapa anime yang sempat tayang dari studio ini adalah Misaki Chronicles dan Silent Mobius .

3. Manglobe

potret anime Samurai Champloo (comicbook.com)

Studio anime yang satu ini memiliki karya-karya yang sangat populer dan memiliki kualitas di atas rata-rata. Tak hanya itu, studio anime ini juga dikenal sebagai studio yang memroduksi anime buatan sendiri ketika studio anime lainnya lebih suka mengadaptasi dari light novel maupun manga.

Sederet judul karya anime yang pernah diproduksi oleh studio ini antara lain adalah Samurai Champloo, Ergo Proxy, dan Gangsta. Namun, studio ini harus gulung tikar setelah terlilit hutang hingga 350 juta yen atau sekitar Rp44 miliar.

4. Topcraft

potret anime Fullmetal Alchemist Anime (comicbook.com)

Studio ini didirikan oleh Toru Hara. Ia adalah seorang mantan produser anime dari studio Toei Animation yang memiliki keinginan untuk mendirikan studionya sendiri. Karya dari studio Topcraft yang cukup terkenal di antaranya adalah Macross: Do You Remember Love? dan Nausicaa of the Valley of the Wind.

Studio anime ini sempat terkenal berkat teknik animasi khasnya yang disebut dengan hand-drawn animation. Sayangnya, studio Topcraft terpaksa bubar di tahun 1985.

5. Hal Film Maker

potret anime Code Geass: Lelouch of the Rebellion (comicbook.com)

Studio anime ini didirikan oleh mantan karyawan studio anime terkenal bernama Toei Animation. Hal Film Maker sempat memroduksi serial anime berkualitas tinggi sebelum akhirnya harus gulung tikar.

Karya-karya dari studio Hal Film Maker yang paling populer antara lain Princess Tutu dan Macross Dynamite 7. Pada tahun 2009, akhirnya studio anime ini digabung dengan perusahaan yang berbeda, yaitu Yumeta Company.

Nah, itulah lima studio anime yang harus mengalami kebangkrutan. Apakah salah satunya adalah pemilik serial anime yang paling kalian gemari?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.