potret Benni Setiawan (instagram.com/bennisetiawan)
Mengawali debut sebagai sutradara melalui film Bukan Cinta Biasa (2009) yang bergenre komedi romantis, ternyata Benni juga sangat piawai membuat film religi. Salah satunya ada Wa'alaikumussalam Paris (2016) yang digarap dan ditulis langsung oleh Benni. Bahkan diusianya yang sudah menginjak kepala lima, Benni tetap produktif membuat karya yang luar biasa.
Paling terbaru, Benni Setiawan telah merilis dua film andalannya di tahun 2022 ini. Keduanya adalah Merindu Cahaya de Amstel yang bergenre religi dan Garis Waktu yang yang mengambil tema drama romantis. Namun, dalam dua film terbarunya ini, Benni sendiri hanya berperan sebagi penulis skenarionya saja.
Menggarap atau membuat sebuah karya yang hebat memang tidaklah mudah. Meski begitu, kelima sutradara di atas sukses menghidupkan cerita religi menjadi lebih inspiratif lagi. Film religi favoritmu digarap oleh salah satu sutradara di atas, gak?