5 Tahun Berlalu, Park Bom 2NE1 Buka Suara Tentang Skandal Narkotika

Tahun 2014 lalu, Park Bom yang saat itu sedang menikmati puncak popularitas bersama 2NE1 mendadak menjadi perbincangan panas setelah namanya tersangkut dalam kasus penggunaan obat-obatan terlarang. Berbagai media lokal ramai memberitakan Park Bom membeli obat amphetamine pada tahun 2010 dari Amerika Serikat. Obat tersebut dianggap ilegal di Korea Selatan.
Akibat mencuatnya kasus itu, Park Bom terpaksa hiatus dari segala aktivitas di dunia hiburan, termasuk kesibukannya bersama 2NE1. Hingga akhirnya, grup yang membesarkan namanya resmi dibubarkan pada tahun 2016. Banyak netizen menyalahkan skandal Park Bom sebagai penyebab bubarnya 2NE1.
Lima tahun berlalu, Park Bom akhirnya buka suara. Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama media Kyunghang, penyanyi berusia 35 tahun ini membeberkan apa yang sebenarnya terjadi pada kasus itu.
1. Park Bom mengaku mengonsumsi obat amphetamine untuk kesehatan psikologisnya, bukan untuk kepuasan pribadi
Park Bom mengonfirmasi bahwa rumor ia menyelundupkan obat-obatan terlarang adalah tidak benar. Kejadian yang sebenarnya adalah keluarganya yang tinggal di Amerika Serikat mengirim obat amphetamine untuknya karena obat tersebut sudah termasuk dalam resep yang diterima Park Bom saat berobat ke sana.
Obat amphetamine memang dianggap legal di Amerika jika dibeli dengan resep resmi. Sayangnya saat itu pihak keluarga Park Bom belum mengetahui bahwa ternyata obat tersebut dianggap ilegal di Korea.