Selain keseharian Stanley yang bikin hati hangat tersebut, hal lain yang membuat Apollo 10 1/2: A Space Age Childhood semakin menarik adalah kultur pop era 60-an yang ditampilkan. Mulai dari mode, film, musik, hingga isu penting sukses disajikan oleh Richard Linklater dalam film ini.
Khususnya film, dalam suatu adegan, diperlihatkan keluarga Stanley pergi ke bioskop untuk menyaksikan film yang sedang booming pada saat itu. Sungguh, sangat menyenangkan melihat Sound of Music (1965) dan 2001: A Space Odyssey (1968) tampil dalam bentuk animasi.
Bahkan, wawancara antara Janis Joplin dan Dick Cavett dalam sebuah talk show pun turut diselipkan Linklater sebagai detail menarik. Namun, puncaknya adalah ketika keluarga Stanley menyaksikan detik-detik pendaratan Apollo 11 di bulan.
Momen bersejarah dalam kehidupan umat manusia tersebut mampu dirangkai Linklater dengan indah dan magis. Uniknya, semua itu terasa realistis berkat tangan dingin sang sutradara.
Overall, Apollo 10 1/2: A Space Age Childhood adalah film animasi dengan sentuhan fantasi, slice of life, dan budaya pop era 60-an yang memikat. Kamu sendiri tertarik menontonnya setelah membaca ulasan di atas, gak? Kalau iya, yuk, langsung tancap gas ke Netflix.