Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
poster film Strange Darling dan The Substance (dok. MUBI/The Substance | dok. Magenta Light Studios/ Strange Darling)
poster film Strange Darling dan The Substance (dok. MUBI/The Substance | dok. Magenta Light Studios/ Strange Darling)

Susah melupakan film viral yang baru saja kamu tonton? Butuh film serupa yang bisa memuaskan rasa penasaranmu? Coba lengkapi pengalaman nonton film viral dengan membuat pasangan double feature-nya sendiri. Film-film underrated yang usung tema serupa boleh jadi alternatif. 

Buat sontekan, kamu bisa pakai rekomendasi film berikut. Lumayan, bisa jadi teman akhir pekan. Beberapa sudah tayang di layanan over-the -op (OTT) lokal, kok. 

1. The Substance (2024) dan Strange Darling (2023)

poster film The Substance dan Strange Darling (dok. MUBI/The Substance | dok. Magenta Light Studios/ Strange Darling)

Ada alasan kuat mengapa The Substance begitu populer dan viral, yakni komentar sosialnya yang brilian sekaligus ide cerita yang gak biasa. Lewat film itu, kamu betul-betul diajak merenungkan lagi isu beauty privilege sampai relasi gender.

Sama dengan film thriller Strange Darling. Meski secara plot gak seunik The Substance, film ini berhasil membuatmu memikirkan kembali stigma gender yang selama ini melekat kuat di kepala. Caranya dengan mengikuti aksi kejar-kejaran seorang perempuan yang terluka parah dengan pria yang menggendong senjata laras panjang.

2. Longlegs (2024) dan Cure (1997)

poster film Longlegs dan Cure (dok. NEON/Longlegs | dok. Janus Films/Cure)

Longlegs adalah salah satu film horor minimalis yang menuai prestasi, disebut sebagai film horor indie terlaris di Amerika Utara. Meskipun begitu, gak sedikit juga yang menyayangkan akhirnya yang kurang gereget.

Kalau kamu salah satu yang kecewa dengan akhir Longlegs, coba tonton film underrated serupa berjudul Cure karya Kiyoshi Kurosawa. Sama dengan film karya Oz Perkins itu, Cure mengikuti petualangan sesosok detektif yang memburu pembunuh berantai. Masalahnya, ada yang aneh dari cara pembunuh itu melancarkan aksinya. Apakah ia bagian dari kultus sesat tertentu?

3. Anora (2024) dan Tangerine (2015)

poster film Anora dan Tangerine (dok. NEON/Anora | dok. Magnolia Pictures/Tangerine)

Berhasil meraih Palem Emas dan dipercaya bakal jadi pesaing berat di Oscar 2025, Anora memang bikin siapa saja terkesima. Lengkapi pengalamanmu nonton film tentang cinta beda kasta itu dengan menilik Tangerine.

Digarap sutradara yang sama, Tangerine juga berlakonkan pekerja seks layaknya Ani (Mikey Madison) dalam film Anora. Bedanya, ia fokus pada persahabatan ketimbang romansa. Film mengikuti satu hari dalam kehidupan dua transpuan sekaligus pekerja seks yang penuh kemelut. 

4. Wicked (2024) dan Emilia Perez (2024)

poster film Wicked dan Emilia Perez (dok. Universal Pictures/Wicked | dok. Pathe/Emilia Perez)

Sejak rilis perdana akhir November 2024, Wicked langsung memukau penonton dan dapat status viral. Sudah seminggu tayang di bioskop, jumlah layar yang menayangkannya belum juga berkurang. Film versi Jon M. Chu memang berhasil memuaskan penggemar, meski sempat diragukan.

Kalau suka tipe film musikal seperti itu, coba juga Emilia Perez. Memang jauh dari kesan ceria, tetapi lagu orisinal dan performa trio Carla Sofia Gascon, Zoe Saldana, dan Selena Gomez gak kalah ciamik dari duo Ariana Grande dan Cynthia Erivo. 

5. Aftersun (2022) dan Good One (2024)

poster film Aftersun dan Good One (dok. MUBI/Aftersun | dok. KlikFilm/Good One)

Belum bisa menemukan film yang chemistry pemeran ayah dan anaknya sebagus Aftersun? Coba tilik film berjudul Good One. Sama dengan Aftersun, film ini mengikuti momen liburan seorang anak perempuan dengan ayahnya. Bedanya, sang ayah mengajak serta sahabat karibnya yang sudah seperti paman buat sang putri. Namun, benarkah sang sobat bisa dipercaya? Good One memang gak sehangat Aftersun, justru cenderung bikin penonton punya krisis kepercayaan terhadap orang asing. 

6. Exhuma (2024) dan Incantation (2022)

poster film Exhuma dan Incantation (dok. Well Go USA Entertainment/Exhuma | dok. Netflix/Incantation)

Viral dan dipuji banyak orang karena elemen kultural dan sejarahnya yang seksama, Exhuma punya satu film underrated yang boleh dibilang satu vibrasi. Incantation judulnya, sebuah film asal Taiwan yang terinspirasi sebuah insiden nyata.

Incantation mengikuti balada seorang ibu dan anaknya yang mengalami gangguan mistis dan ketika meminta bantuan sesosok dukun, barulah dosa masa lalunya terungkap. Seperti Exhuma, film Taiwan itu juga kaya akan referensi budaya dan mitos. 

Mencari tontonan berdasar popularitas memang jadi jalan pintas banyak orang untuk menikmati hiburan yang hampir terjamin kualitasnya. Bukan masalah, gak ada yang berhak menghakimi juga, tapi boleh kok sesekali coba nonton film-film underrated sebagai bentuk apresiasi kreatornya. Kualitasnya sebenarnya gak kalah, minim eksposur saja. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team