Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
poster film Borderlands. (dok. Lionsgate/Borderlands)

Lionsgate telah lama dikenal sebagai rumah produksi yang menghasilkan banyak film blockbuster sukses di kancah internasional. Beberapa di antaranya bahkan berhasil menggaet jutaan penonton di seluruh dunia, seperti seri John Wick dan The Hunger Games. Namun, meskipun sering mendulang kesuksesan finansial, tak semua film produksinya mendapat sambutan baik dari para kritikus.

Contoh terbaru dari kegagalan tersebut adalah Borderlands (2024), adaptasi dari video game populer yang disutradarai oleh Eli Roth. Film ini awalnya mendapat ekspektasi tinggi sebelum dirilis, tetapi hasil akhirnya jauh dari yang diharapkan. Dengan anggaran produksi mencapai 110–120 juta dolar AS, film ini hanya berhasil memperoleh skor 9 persen di Rotten Tomatoes, menandakan bahwa mayoritas kritikus menilai film ini secara negatif.

Melihat kasus Borderlands, menarik untuk mengulas lebih dalam tentang enam film blockbuster lainnya dari Lionsgate yang juga menuai banyak kritikan meskipun berbiaya besar. Mari kita telusuri bagaimana proyek-proyek ambisius ini berujung pada skor pahit di Rotten Tomatoes.

1. Pompeii (2014)

poster film Pompeii. (dok. Lionsgate/Pompeii)

Bujet: 80–100 juta dolar AS

Rating: 27 persen

Siapa yang tak kenal kisah tragis Kota Pompeii yang terkubur letusan dahsyat Gunung Vesuvius? Pompeii mencoba menghidupkan kembali momen-momen menegangkan tersebut dengan balutan kisah cinta antara seorang budak bernama Milo (Kit Harington) dan seorang bangsawan cantik, Cassia (Emily Browning). Sayangnya, niat baik Paul W.S. Anderson, sang sutradara, untuk menyajikan tontonan epik berlatar bencana alam justru berujung pada hujan kritik pedas.

Para kritikus ramai-ramai mengkritik plot cerita yang klise dan dangkal, akting para pemain yang kurang meyakinkan, serta efek visual yang terkesan berlebihan. Dialog-dialog yang terkesan kaku dan dipaksakan juga semakin menambah daftar panjang kekurangan film ini. Yap, alih-alih terhanyut dalam kisah cinta Milo dan Cassia, penonton justru dibuat mengernyitkan dahi oleh kalimat-kalimat yang terdengar janggal dan tak wajar!

2. Gods of Egypt (2016)

Editorial Team

Tonton lebih seru di