Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
adegan dalam film The Texas Chain Saw Massacre. (dok. Vortex Inc./The Texas Chain Saw Massacre)
adegan dalam film The Texas Chain Saw Massacre. (dok. Vortex Inc./The Texas Chain Saw Massacre)

Bicara soal film horor, Tobe Hooper adalah salah satu nama besar yang mewarnai genre ini dengan karya-karya ikoniknya. Sineas kelahiran Texas, AS, ini memulai kariernya sebagai pembuat film dokumenter sebelum meniti jalan sebagai sutradara horor. Hingga akhir hayatnya pada 2017, Hooper telah mengukir namanya sebagai sineas horor legendaris yang memiliki imajinasi liar dalam meracik teror dan ketegangan di layar​​​​.

The Texas Chain Saw Massacre (1974) adalah salah satu mahakarya yang membuat nama Hooper melambung. Dengan bujet rendah dan ide yang simpel, film ini berhasil menghadirkan teror yang intens dan mencekam melalui karakter Leatherface. Karya ini juga dianggap mempopulerkan subgenre slasher dan memberikan pengaruh besar pada sutradara-sutradara horor masa kini.

Meski paling dikenal lewat The Texas Chain Saw Massacre, Hooper sebenarnya punya sejumlah karya horor lain yang tak kalah menakutkan. Dari rumah berhantu hingga invasi alien, film-film ini menunjukkan betapa luasnya eksplorasi sang sineas dalam genre ini. Berikut enam film horor terbaik Tobe Hooper yang juga patut kamu tonton selain The Texas Chain Saw Massacre.

1. Eaten Alive (1976)

adegan dalam film Eaten Alive. (dok. Mars Productions Corporation/Eaten Alive)

Eaten Alive menawarkan pengalaman horor yang unik dengan menggabungkan kegilaan manusia dan ancaman reptil raksasa. Berlatar di sebuah hotel kumuh di rawa-rawa Texas, film ini mengikuti kisah Judd (Neville Brand), seorang pemilik hotel yang terganggu mentalnya. Judd memiliki hobi mengerikan: memberi makan para tamu hotelnya, yang kebanyakan tersesat atau dalam perjalanan, kepada buaya raksasa yang berkeliaran di perairan sekitar.

Film ini awalnya disambut dengan ulasan negatif dan dianggap sebagai versi yang lebih kasar dan berdarah dari The Texas Chain Saw Massacre. Namun, lambat laun, Eaten Alive justru mendapatkan pengakuan sebagai film kultus. Meskipun memiliki kekurangan, film ini tetap menghibur penggemar horor lewat atmosfer mencekam dan pertunjukan “gila” dari Neville Brand sebagai Judd.

2. Poltergeist (1982)

adegan dalam film Poltergeist. (dok. Metro-Goldwyn-Mayer/Poltergeist)

Siapa yang tak kenal dengan Poltergeist? Dirilis 4 dekade silam, film ini menjadi salah satu karya terbaik dari Tobe Hooper. Meskipun seringkali dibayangi oleh The Texas Chain Saw Massacre, Poltergeist memiliki pesona tersendiri yang mampu menakuti penonton hingga berpuluh-puluh tahun kemudian.

Kisahnya berpusat pada keluarga Freeling yang tinggal di sebuah rumah biasa. Namun, kehidupan mereka berubah drastis ketika rumah tersebut menjadi sasaran gangguan paranormal. Mulai dari suara-suara misterius, benda-benda yang bergerak sendiri, hingga penampakan sosok-sosok menyeramkan. Puncaknya, putri bungsu mereka, Carol Anne (Heather O'Rourke), diculik oleh kekuatan gelap ke dimensi lain.

Ketegangan yang disajikan dalam Poltergeist tak hanya berasal dari adegan-adegan seram, tetapi juga dari atmosfer mencekam yang dibangun dengan cermat. Efek visualnya, terutama untuk era 80-an, sangat mengesankan. Siapa yang bisa melupakan adegan ikonik ketika karakter-karakternya melayang di udara atau benda-benda yang bergerak dengan cepat?

3. Invaders from Mars (1986)

adegan dalam film Invaders from Mars. (dok. Cannon Pictures/Invaders from Mars)

Tobe Hooper tak hanya mahir menakuti penonton lewat horor yang berdarah-darah. Empat tahun setelah Poltergeist, ia mengejutkan penggemar dengan mengambil alih kursi sutradara untuk film horor fiksi ilmiah bertajuk Invaders from Mars. Film ini merupakan remake dari film klasik tahun 1953 dengan judul yang sama.

Invaders from Mars mengisahkan tentang seorang bocah bernama David (Hunter Carson) yang mulai curiga dengan perubahan aneh yang terjadi di lingkungannya. Orang-orang terdekatnya, termasuk orang tuanya, mulai bertingkah janggal, seolah dikendalikan oleh kekuatan asing. David pun memulai investigasinya sendiri, yang mengarah pada sebuah konspirasi alien yang mengerikan.

Invaders from Mars mencuri perhatian dengan efek-efek praktis yang fantastis, khususnya desain alien dengan kepala berbentuk kentang yang begitu ikonik. Namun, film ini juga memiliki sisi humor yang tak terduga. Beberapa adegan terasa konyol dan berlebihan, namun justru disitulah salah satu letak daya tariknya.

4. Spontaneous Combustion (1990)

adegan dalam film Spontaneous Combustion. (dok. Black Owl Productions/Spontaneous Combustion)

Seperti Eaten Alive, Spontaneous Combustion juga diwarnai dengan kritik pedas saat dirilis. Film ini dinilai gagal mencapai kesuksesan seperti film-film horor Tobe Hooper lainnya karena dianggap aneh dan tak masuk akal. Namun, di balik penilaian negatif tersebut, tersimpan sebuah film horor dengan premis unik dan penampilan akting yang memukau dari Brad Dourif.

Spontaneous Combustion berpusat pada Sam (Dourif), seorang pemuda yang memiliki kemampuan untuk membakar benda dengan pikirannya. Kemampuan ini diperoleh dari eksperimen nuklir yang melibatkan orang tuanya. Awalnya, kekuatan tersebut dianggap sebagai berkah. Namun, seiring berjalannya waktu, Sam menyadari bahwa kekuatan itu juga membawa konsekuensi yang mengerikan.

5. The Mangler (1995)

adegan dalam film The Mangler. (dok. New Line Cinema/The Mangler)

Tak hanya buaya, hantu, alien, dan pria dengan kekuatan pyrokinesis, mesin pres pun bisa menjadi monster yang mengerikan di tangan Tobe Hooper. The Mangler, yang diangkat dari cerita pendek berjudul sama karya Stephen King, berhasil membuktikan hal tersebut.

Film ini menceritakan tentang sebuah mesin pres penatu yang dirasuki oleh kekuatan jahat dan berubah menjadi mesin pembunuh berdarah dingin. Siapa saja yang tak beruntung cukup dekat dengannya, akan dengan mudah menjadi santapan lezat. Di tengah kekacauan ini, seorang detektif bernama John (Ted Levine) berpacu dengan waktu untuk mengungkap misteri di balik serangan-serangan tersebut.

The Mangler adalah salah satu film horor yang paling diremehkan dari Tobe Hooper. Walaupun premisnya terdengar absurd, film ini berhasil menyajikan adegan-adegan kematian yang penuh kreativitas dan kejutan. Selain itu, satir mengenai industrialisasi dan kapitalisme di dalamnya juga memberikan hiburan tersendiri.

6. Toolbox Murders (2004)

adegan dalam film Toolbox Murders. (dok. Lions Gate Films/Toolbox Murders)

Di era 2000-an, setelah beberapa tahun berkutat dengan proyek-proyek televisi, Tobe Hooper kembali ke subgenre slasher yang membesarkan namanya lewat The Texas Chain Saw Massacre. Salah satu karya terbaiknya adalah Toolbox Murders, sebuah remake dari film tahun 1978. Kali ini, Hooper bereksperimen dengan menggabungkan unsur gore yang realistis dan elemen supernatural.

Film ini mengikuti kisah sepasang kekasih yang mulai mengalami gangguan-gangguan aneh di kompleks apartemen baru mereka, seperti perhiasan yang terbuat dari gigi manusia tersembunyi di dinding dan suara-suara aneh dari interkom. Namun, ketika penghuni apartemen mulai menghilang satu per satu, teror pun dimulai. Sang pembunuh, yang dikenal sebagai “Coffin Baby,” menggunakan berbagai alat tukang kayu untuk melakukan aksinya yang brutal.

Dengan berbagai karyanya yang kreatif dan penuh teror, Tobe Hooper berhasil meninggalkan jejak mendalam di dunia horor. Setiap filmnya menunjukkan visinya yang berani dalam mengeksplorasi ketakutan manusia. Jika kamu mengaku penggemar horor sejati dan ingin merasakan teror yang tak lekang oleh waktu, deretan film Tobe Hooper di atas wajib masuk dalam daftar tontonan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team