Film berlatar abad ke 18 ini mengisahkan percintaan Bajirao pada Mastani yang ditentang kerajaan. Pertemuan mereka bermula saat Mastani meminta tolong pada Bajirao sebagai Peshwa kerajaan Maratha, untuk menolong kerajaan ayahnya dari serangan pasukan Mughal. Saat berkecamuknya peperangan, Mastani yang ingin menyelamatkan nyawa Bajirao, malah ditusuk belati oleh Bajirao karena kesalahpahaman. Saat mengobati luka Mastani itulah keduanya jatuh cinta.
Mastani rela meninggalkan kemewahannya sebagai putri raja untuk ikut bersama Bajirao, meski di kerajaan Bajirao ia tidak diterima dan diasingkan karena dianggap sebagai gundik biasa, terlebih karena Bajirao sudah memiliki istri sah kerajaan. Mastani tak peduli ia hidup susah dan direndahkan karena cintanya yang begitu besar pada Bajirao.
Mereka pun dikaruniai seorang putra dan Bajirao ingin Mastani diterima di kerajaannya sebagai ratu. Tapi ibu Bajirao menentang, bahkan pihak saudara lain merencanakan pembunuhan pada Mastani dan sang anak, tapi berhasil diselamatkan Bajirao. Saat Bajirao bertugas melawan musuh dalam perang, Mastani ditangkap, dikurung dan disiksa dalam penjara. Mengetahui kabar itu, Bajirao marah besar, ia melampiaskannya pada musuh hingga peperangan itu dimenangkan olehnya sendirian.
Serangan membabibuta itu membuat Bajirao jatuh sakit dan sekarat. Serupa dengan kondisi Mastani di balik jeruji besi. Keduanya saling memanggil hingga maut merenggut nyawa di waktu yang sama tanpa sempat bersua.