adegan dalam film Little Women (dok. Sony Pictures Releasing/Little Women)
Novel karya Louisa May Alcott, Little Women, memang telah diadaptasi berkali-kali ke layar lebar, panggung teater, bahkan miniseri televisi. Di antara banyak versi, versi Greta Gerwig di tahun 2019 adalah salah satu yang paling berkesan bagi penulis. Film ini sukses menangkap esensi kisah klasik ini dengan sentuhan modern yang segar dan relevan bagi penonton masa kini. Tak hanya itu, Little Women juga menampilkan kuartet ikonik yang menjadi pusat cerita.
Film ini mengikuti kisah empat saudara perempuan March, yakni Meg, Jo, Beth, dan Amy, yang tumbuh bersama di Massachusetts pada abad ke-19, di tengah Perang Saudara Amerika. Masing-masing memiliki karakter dan impian yang berbeda, tetapi mereka tetap terikat oleh cinta keluarga yang kuat. Perjalanan mereka dalam menemukan jati diri, cinta, dan kesuksesan menja"The Wizard of Oz"di inti cerita yang menghangatkan hati, dan itu sangat tergambar melalui akting para pemerannya.
Saoirse Ronan menghidupkan karakter Jo yang berapi-api dan ambisius dengan sangat meyakinkan. Emma Watson berhasil memerankan Meg yang anggun dan dewasa, sementara Eliza Scanlen memberikan penampilan yang menyentuh sebagai Beth yang pemalu dan penyayang. Florence Pugh, sebagai Amy, mencuri perhatian dengan transformasinya dari gadis muda yang manja menjadi wanita dewasa yang percaya diri.
Dari petualangan magis tim Dorothy dalam The Wizard of Oz sampai kehangatan persaudaraan March bersaudari dalam Little Women, kuartet-kuartet ikonik ini telah menemani penonton melewati berbagai fase kehidupan. Mereka adalah "sahabat imajiner" yang mengajarkan tentang arti persahabatan sejati, pentingnya kerja sama tim, dan bagaimana perbedaan justru menjadi kekuatan yang tak ternilai. Jadi, kuartet mana, nih, yang menjadi favoritmu?