Albert Einstein adalah salah satu ilmuwan terbesar sepanjang masa. Namanya identik dengan kecemerlangan. Jadi, buku apa yang memiliki dampat terbesar pada pemikirannya? Ternyata, buku itu adalah Treatise of Human Nature buatan David Hume yang diterbitkan pada tahun 1738.
Seperti yang dilansir dari Britannica, Hume sendiri adalah seorang filsuf Skotlandia yang dikenal karena kontribusinya pada skeptisisme. Treatise of Human Nature, yang sebenarnya terbagi menjadi tiga buku yang berbeda, adalah upaya Hume untuk melihat filsafat dengan cara yang berbeda.
Buku I, "Of The Understanding," menjelaskan tentang asal usul gagasan, kemudian membahas skeptisisme tentang ruang, waktu, pengetahuan, dan probabilitas, termasuk sifat sebab dan akibat.
Buku II, "Of the Passions," berbicara tentang bagaimana tindakan kita dipengaruhi oleh akal dan hasrat kita. Buku ketiga adalah "Of Morals," di mana Hume berpendapat kalau moralitas tidak didasarkan pada logika tetapi oleh gairah.
Einstein menyebutkan beberapa kali kalau Treatise of Human Nature memiliki pengaruh besar padanya. Dia membaca buku itu sebelum menemukan gagasan tentang teori relativitas khusus yang terkenal. Kelihatannya Einstein sudah lama memiliki ide-ide brilian di otaknya dan Hume membantunya untuk menumpahkannya menjadi sebuah teori.
Selain buku itu, Einstein juga menyukai buku Don Quixote karya Miguel de Cervantes, Ethics karya Baruch Spinoza, dan Analysis of Sensations karya Ernst Mach.