Film coming-of-age umumnya identik dengan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Tak heran kalau lakonnya pun kebanyakan remaja dan orang-orang usia awal 20-an (young adults). Ini sesuai dengan fakta ilmiah bahwa bagian otak prefrontal cortex manusia yang mengatur kemampuan kognitif (kontrol emosi dan impuls) masih bertumbuh hingga usia 25.
Namun, nyatanya tantangan hidup tidak berhenti pada usia 25. Masalah yang dihadapi manusia akan terus berubah dan datang silih berganti sesuai dinamika zaman. Itulah yang membuat kita mengenal beberapa fase usia krisis seperti quarter life crisis (usia 20-35) dan midlife crisis (usia 40-60), dan late-life crisis (usia 60 tahun ke atas).
Artinya perubahan dan penemuan jati diri bisa terjadi kapan saja, tidak eksklusif pada saat kita fase transisi dari remaja menuju awal kedewasaan saja. Seperti yang digambarkan tujuh film coming-of-age dengan karakter berusia matang berikut.