Film genre-bending adalah sebuah film yang menyatukan satu atau lebih dari dua genre di dalamnya. Sejujurnya, ini bukanlah hal baru. Namun berkat kesuksesan Everything Everywhere All at Once (2022) yang menggabungkan genre komedi, fantasi, drama, sci-fi dan aksi, pembahasan ini pun mulai menarik lagi.
Jika kebetulan kamu sedang mencari film-film semacam ini, mungkin bisa simak beberapa rekomendasinya di bawah ini. Berikut tujuh film genre-bending terbaik yang bisa kamu tonton di rumah.
Rasa-rasanya, tidak ada film tentang Hollywood yang suram dan menghancurkan selain film thriller neo-noir karya David Lynch ini. Mulholland Drive (2001) berkisah tentang calon aktris Hollywood, Betty (Naomi Watts), yang membantu wanita bernama "Rita" (Laura Harring) yang menderita amnesia.
Mereka berdua pun mencari petunjuk di seluruh kota untuk menemukan identitas Rita yang sebenarnya. Namun dalam prosesnya, mereka justru menemukan sesuatu yang gelap dan mengerikan. Memang, tak ada jump scare di film ini. Namun, ada satu adegan di Winky Restaurant yang akan membuatmu trauma. Berani nonton?
Film biopik seringkali menjadi "videobook" yang membosankan. Namun, hal itu tidak berlaku untuk Marie Antoinette (2006) karya Sofia Coppola. Seperti judulnya, film ini membahas gaya hidup bangsawan Prancis yang kontroversial tersebut.
Film ini sendiri mengisahkan Marie saat dia masih belajar bagaimana menjadi ratu yang baik. Jadi, bisa dibilang kalau film ini lebih fokus pada proses pendewasaan Marie, alih-alih film biografi tradisional yang mengisahkan awal-akhir hidupnya.
Selain menyatukan beberapa genre film, Marie Antoinette juga menggabungkan berbagai genre musik. Tak hanya lagu klasik, kamu juga akan menemukan banyak lagu indie dan alt-rock dari pertengahan tahun 2000-an di film ini.
Kita beralih ke film Western revisionis, yang sering digadang-gadang sebagai salah satu film terbaik sepanjang masa. Seperti judulnya yang panjang, film ini berfokus pada kisah Robert Ford (Casey Affleck) yang mengidolakan Jesse James (Brad Pitt).
Namun dalam perjalanan untuk mencapai ketenaran, kekayaan dan status, Ford mulai merasa dengki dengan James. Dinamika ini pun akan mengarah ke proses pembunuhan James oleh Ford.
Apa yang membuat film ini menjadi salah satu film genre-bending terbaik adalah bagaimana ia memilih untuk menyajikan film Western layaknya mitologi barat. Narasi di dalamnya menceritakan kisah yang berbeda, tentang bagaimana kehidupan mereka sebenarnya dijalani.
Film sci-fi berlatar bulan mungkin terdengar klise sejak tahun 1969. Namun, kamu akan menemukan hal yang menarik dalam film ini. Dibintangi Sam Rockwell, Moon (2009) mengisahkan seorang astronaut yang kesepian. Namun sesaat sebelum tugasnya berakhir, ia justru bertemu dengan "kembarannya" di tengah satelit.
Di sini, kita dapat melihat dampak teknologi terhadap sisi emosional kita. Cerita protagonis di dalamnya juga disajikan secara humanis, dengan genre-bending yang cukup apik.
Mirip dengan Everything Everywhere All at Once (2022), film yang dibintangi Tom Hanks dan deretan aktor berkelas ini juga mengambil tema yang berbeda-beda. Mulai dari tahun 1894 sampai 2321, kita akan melihat enam cerita dalam balutan drama, sejarah, sci-fi, hingga aksi.
Bisa dibilang kalau film ini adalah gambaran karma, tentang bagaimana satu keputusan dapat memengaruhi kehidupan selanjutnya. Dengan esensi reinkarnasi di dalamnya, membuat Cloud Atlas (2012) wajib ditonton jika kamu mencari film genre-bending terbaik.
Apa yang dicari saat seseorang menonton film horor? Ditakut-takuti, bukan? Terkadang, film horor hanya berfokus di sisi itu saja, sehingga terasa membosankan. Hal yang berbeda tentunya bisa kamu temukan dalam It Follows (2014) karya David Robert Mitchell.
Ceritanya berpusat pada seorang gadis bernama Jay Height (Maika Monroe) yang dikejar oleh entitas tidak terlihat setelah melakukan hubungan seksual. Sepanjang film, kita pun dibuat bertanya-tanya tentang entitas "Itu" dengan trik suspense khas Hitchcockian.
Terakhir, ada The Killing of a Sacred Deer (2017) yang memadukan genre horor-psikologi, komedi, dan cerita rakyat Yunani. Film arahan Yorgos Lanthimos ini dibintangi oleh Colin Farrell dan Barry Keoghan, yang berperan sebagai dokter (Steven) dan pasien (Martin).
Dikisahkan kalau Martin adalah anak yatim yang menemukan "father figure" dari sosok Steven. Namun, kehadiran Martin justru mengusik ketenteraman dari keluarga sang dokter. Jika kamu menyukai film dengan bumbu dark comedy, maka film ini wajib ditonton.
Tak ada banyak film genre-bending terbaik yang bisa ditonton karena teknik ini terbilang ambisius dan sulit. Namun jika digabungkan dengan benar, maka film tersebut bisa jadi Oscars contenders hingga cult classic. Selamat menonton!