Braveheart adalah film yang membawa kita ke pemandangan indah di Skotlandia, sekaligus menghidupkan kembali karier Mel Gibson. Film ini didasarkan hanya pada satu sumber: sebuah puisi epik buatan Blind Harry, seorang penyair Skotlandia di tahun 1400-an, yang artinya hidup hampir seratus tahun setelah William Wallace meninggal.
Sebuah sumber tunggal memang tidak dapat dianggap kredibel, juga ada kemungkinan kalau penulis Skotlandia tersebut terlalu pro-Skotlandia, anti-Inggris, dan memperindah eksploitasi karakter utamanya.
Film ini menggambarkan Pertempuran Stirling Bridge yang tidak terjadi di jembatan, tetapi di lapangan hijau yang luas, dengan banyak ruang bagi kavaleri untuk bermanuver. Namun ksatria lapis baja Inggris tidak langsung memajukan kavaleri mereka ke depan tentara Skotlandia untuk menghindari dinding tombak, sehingga memilih untuk mengapitnya.
Namun, pertempuran sesungguhnya yang terjadi di sebuah jembatan batu sempit yang membentang di Sungai Stirling membuat ksatria Inggris mau tidak mau harus menyerang langsung ke barisan depan pasukan Skotlandia. Pertempuran Falkirk juga digambarkan dengan salah.
Selain itu putri dari Prancis, Isabella, masih berusia 7 tahun ketika Wallace dieksekusi, sehingga mereka tidak mungkin melakukan hubungan seksual. Tersirat pula kalau Pertempuran Bannockburn terjadi setelah eksekusi Wallace, walau sebenarnya pertempuran tersebut terjadi 9 tahun setelahnya, tepatnya pada tahun 1314.
Hal yang paling menyebalkan adalah Robert Bruce yang digambarkan sebagai pengkhianat, yang berdiri di Falkirk sebagai ksatria Inggris. Robert Bruce tidak melakukan hal seperti itu, karena dia juga adalah seorang pejuang hebat seperti Wallace. Dan meskipun Skotlandia sangat terkenal dengan kilt, mereka tidak memakainya sampai tahun 1500-an.