Kebanyakan film horor zaman sekarang sangat mengandalkan jumpscare yang mengagetkan disertai scoring yang membuat kita menutup mata dan telinga saat menonton.
Nah, pernahkah kalian menonton film horor yang minim jumpscare dan scoring yang disturbing, namun tetap membuat kalian merasa takut? Di sini ada film-film horor yang dibuat dengan cara yang sangat berbeda dari film horor kebanyakan. Simak yuk!
Tanpa harus menggunakan jumpscare dan scoring yang mengagetkan, film ini sudah memberikan kesan horor sejak awal. Film dimulai dengan adegan pembunuhan dalam sebuah rumah yang terkunci.
Gak ada tanda-tanda masuk paksa di rumah tersebut, justru penghuni rumahnya tampak hendak berusaha keluar. Film kemudian dilanjutkan dengan proses autopsi terhadap jenazah seorang gadis tanpa nama. Mulai dari sinilah teror berdatangan secara intens hingga akhir film.
Secara garis besar film ini berisi proses persidangan terhadap kasus kematian Emily Rose. Emily Rose diduga meninggal karena gak mendapatkan pertolongan medis. Dalam catatan kematiannya, Emily Rose meninggal karena epilepsi dan skizofrenia, namun Pastur Moore, tersangka dalam kasus ini, mengatakan hal yang lain.
Dia mengatakan bahwa Emily Rose dirasuki iblis sehingga pertolongan medis apa pun gak akan berhasil jika proses pengusiran setan gak dilakukan. Yang menjadikan film ini menyeramkan adalah visualisasi proses Emily Rose dirasuki oleh iblis hingga pada akhirnya meninggal dunia. Selain itu, konon, film ini juga merupakan kisah nyata tentang Annelies Michel pada tahun 1952 di Jerman Barat.
Siapa bilang film horor harus berlatar malam dengan warna yang suram? Film horor ini berlatar siang bolong dengan pemakaian warna-warna yang cerah dan ceria. Film ini menakuti penontonnya gak dengan kegelapan, sosok yang tiba-tiba melintas, atau jumpscare.
Namun dengan perilaku aneh yang dilakukan dan dialami tokoh-tokoh dalam film ini. Nyatanya, ketakutan dapat kita rasakan walaupun formula utama dalam film horor kebanyakan, yakni gelap dan suram gak kita dapatkan di film ini.
Jika kebanyakan film horor menampilkan sosok hantu yang mengejar dengan kecepatan yang gak wajar, film ini justru sebaliknya. Sosok makhluk yang mengejar para tokohnya ini berjalan dengan sangat perlahan, namun pasti.
Walaupun berjalan perlahan, makhluk tersebut gak dapat dihindari, dihalangi, bahkan dibunuh. Mereka harus melakukan ritual untuk memindahkan makhluk tersebut kepada orang lain. Wah, bagaimana, ya, rasanya memiliki pengikut?
Film horor yang dapat membangkitkan rasa takut kita sebagai penonton dengan cara menampilkan adegan-adegan yang sangat disturbing. Titik horor dari film ini adalah perasaan gak nyaman, aneh, dan tegang.
Meskipun alurnya berjalan cukup lambat, film ini sangat efektif dalam memberikan ketegangan tanpa henti pada penonton melalui adegan-adegan yang terlihat sangat biasa, namun harus ditunggu dengan penuh antisipasi terhadap efek lanjutan dari adegan tersebut. Film ini sangat cocok bagi kamu yang suka ditakut-takuti, tetapi gak dengan jumpscare.
Film ini dibuat dengan gaya found-footage. Bercerita tentang sekelompok mahasiswa yang penasaran terhadap prosesi ritual penyihir Blair di sebuah hutan di Burkittsville, Maryland. Gak ada yang terjadi pada mereka sampai menyadari bahwa mereka gak dapat kembali ke mobil untuk pulang hingga akhirnya memutuskan untuk berkemah.
Sejak itulah berbagai gangguan mereka alami. Dengan teknik found-footage, kita dibuat penasaran dengan apa yang ada di sekeliling mereka karena sejak awal hingga akhir film gak pernah terungkap siapa atau apa sebenarnya yang tengah menakuti mereka.
Ini adalah film horor tentang budak cinta yang menguasai teknologi optik. Adrian adalah sosok kekasih yang posesif dan sangat dominan sehingga membuat Cecilia tertekan hingga memutuskan untuk melarikan diri.
Namun, setelah dikabarkan meninggal dunia karena bunuh diri, Cecilia justru mulai mengalami peristiwa aneh. Dia seperti dihantui oleh sosok Adrian. Ketakutan dalam film ini dibangun oleh rasa penasaran terhadap apa yang mungkin ada di hadapan kita, namun kita gak bisa melihatnya dan bisa saja itu melukai kita.
Itulah tadi tujuh film horor yang dibuat gak dengan menggunakan formula yang biasanya, baik dari segi latar, cerita, maupun teknik pengambilan gambar. Apakah kalian sudah menonton semua film di atas?