Coming of age adalah salah tema film yang menceritakan perjalanan seorang remaja ke dewasa dengan segala tantangan, konflik, dan penemuan jati diri yang dialaminya.
Tema ini biasanya menarik perhatian penonton karena ceritanya begitu lekat dengan sekitar. Tak hanya Hollywood, film Indonesia tentang coming of age pun juga banyak. Menarik untuk ditonton dan inspiratif, simak deretan judul film Indonesia tersebut.
Film ini mengisahkan tentang Bima (Angga Yunanda) dan Dara (Adhisty Zara), dua siswa SMA yang berpacaran melebihi batas hingga Dara hamil. Mereka pun harus menghadapi konsekuensi dari pilihan mereka, baik dari keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Film ini mengangkat tema kehamilan remaja dengan cara yang realistis dan menyentuh. Film ini juga dibintangi oleh aktor-aktor senior seperti Cut Mini, Dwi Sasono, Lulu Tobing, dan Arswendy Bening Swara.
Film ini mengisahkan tentang Rahmat (Oka Antara), Sarah (Sheila Dara Aisha), dan Aldi (Ardhito Pramono), tiga bersaudara yang memiliki hubungan yang renggang akibat trauma masa lalu. Ketika ibu mereka (Susan Bachtiar) meninggal dunia secara mendadak, mereka pun harus mengungkap rahasia keluarga yang terpendam.
Film ini merupakan adaptasi dari novel Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini karya Marcella FP. Film ini disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, yang juga menyutradarai film Filosofi Kopi dan Surat dari Praha. Film ini menampilkan kisah keluarga yang dramatis dan menyentuh.
Film ini mengisahkan tentang kisah cinta dan persahabatan di antara para siswa tunanetra di sebuah sekolah khusus di Jakarta. Mereka harus menghadapi berbagai tantangan dan konflik yang datang dari dalam dan luar diri mereka.
Film ini menggambarkan kehidupan para siswa tunanetra dengan cara yang realistis dan humanis, tanpa mengesampingkan sisi humor dan romantisnya. Film ini juga menampilkan akting yang natural dan ekspresif dari para pemeran utamanya, seperti Nicholas Saputra, Ayushita Nugraha, Karina Salim, dan Anggun Priambodo.
Film ini bercerita tentang Lisa (Aurora Ribero) dan Sarah (Arawinda Kirana), dua remaja SMA yang bersahabat sejak kecil. Mereka memiliki kehidupan yang berbeda, Lisa berasal dari keluarga kaya dan terobsesi dengan pornografi, sementara Sarah berasal dari keluarga sederhana dan bermimpi menjadi penulis.
Suatu hari, mereka terlibat dalam kasus kekerasan seksual yang mengubah hidup mereka selamanya. Film ini menggugah kesadaran tentang bahaya pornografi dan seks bebas bagi remaja. Film ini disutradarai oleh Gina S. Noer, yang juga menyutradarai film Dua Garis Biru. Film ini juga dibintangi oleh Aulia Sarah, Jerome Kurnia, Kevin Julio, dan Unique Priscilla.
Film ini bercerita tentang Ayudia (Mawar De Jongh) dan Ditto (Adipati Dolken), dua sahabat sejak SMA yang akhirnya menikah setelah lama menjalin hubungan tanpa status. Namun, pernikahan mereka tidak semulus yang mereka bayangkan. Mereka harus menghadapi berbagai masalah, seperti cemburu, bosan, selingkuh, hingga hamil.
Film ini adalah adaptasi dari buku karya Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion dengan judul yang sama. Film ini menampilkan kisah cinta dan pernikahan yang realistis dan menghibur.
Film ini mengisahkan tentang Juno (Muhammad Khan), seorang anak laki-laki yang tumbuh di lingkungan yang keras dan penuh kekerasan. Juno pun mencari jati dirinya melalui seni tari lengger, sebuah tarian tradisional Jawa Tengah yang melibatkan gerakan feminin dan maskulin.
Film ini menggali tema-tema yang sensitif dan kontroversial di Indonesia, seperti identitas gender, seksualitas, dan agama. Film ini juga mendapat banyak penghargaan, baik di dalam maupun luar negeri, termasuk menjadi perwakilan Indonesia untuk Oscar 2019.
Film ini mengisahkan tentang Yuni (Arawinda Kirana), seorang siswi SMA yang berprestasi dan bercita-cita menjadi diplomat. Namun, Yuni harus menghadapi tekanan dari keluarga, sekolah, dan masyarakat yang mengharapkannya untuk menikah muda. Yuni pun harus memilih antara mengikuti hatinya atau harapan orang lain.
Film ini menyoroti isu-isu sosial yang masih relevan di Indonesia, seperti pernikahan dini, pendidikan perempuan, dan kesetaraan gender. Film ini juga dibintangi oleh aktor-aktor muda populer seperti Dimas Aditya, Kevin Ardilova, Marissa Anita, dan Asmara Abigail.
Ketujuh film Indonesia tentang coming of age tadi wajib kamu tonton. Film ini bakal jadi inspirasi sekaligus menghibur kamu, terutama bagi yang sedang mengalami masa transisi remaja ke dewasa. Selamat menonton!