7 Film Indonesia tentang Jodoh Gak Akan Lari Kemana-mana

Pertama ada pasangan Riana dan Alfa, dalam film Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar. Saling mencintai dan selalu ada untuk satu sama lain, ternyata tidak cukup untuk menjalin sebuah hubungan asmara, bagi Alfa dan Riana. Saling memahami dan sama-sama mempunyai visi pun, sangat penting untuk dimiliki.

Riana (Chelsea Islan) dan Alfa (Dion Wiyoko) terpaksa harus berpisah cukup lama, karena mempunyai perbedaan pandangan. Namun jodoh memang tidak kemana, Tuhan kembali mempersatukan Riana dan Alfa, setelah melaui proses yang yang sangat menyakitkan.

Memang benar jika hubungan persahabatan antara pria dan wanita, pasti salah satu diantaranya akan ada yang jatuh cinta. Begitu juga dengan Ayudia dan Ditto yang sudah berteman cukup lama, namun akhirnya mereka malah saling jatuh cinta. Padahal sebelumnya, mereka mempunyai pasangan masing-masing lho.

Film Teman Tapi Menikah merupakan salah satu film yang diangkat dari kisah nyata. Film Pertamanya dibintangi oleh Adipati Dolken sebagai Ditto dan Vanesha Prescilla sebagai Ayudia. Sedangkan untuk film Teman Tapi Menikah 2, karakter Ayudia digantikan oleh aktris cantik, Mawar de Jongh.

Film I Love You From 38000 Ft menceritakan tentang kisah asmara Arga (Rizky Nazar) dan Aletta (Michelle Ziudith), yang terpaksa harus berpisah karena sebuah kecelakaan sebuah pesawat terbang. Tidak hanya itu, setelah kecelakaan pun Arga harus berusaha mencintai wanita lain yang sudah mau merawatnya dengan baik, Tiara (Amanda Rawles). Sedangkan Aletta telah dijodohkan dengan seorang pria bernama Ditto (Verrell Bramasta).

Semua orang berpikir, bahwa cinta Arga dan Aletta tidak akan pernah bisa bersatu, karena sudah mempunyai pasangan masing-masing. Namun siapa sangka di akhir cerita, masing-masing dari pasangan mereka mengikhlaskan Tiara dan Arga untuk bersatu dan saling mencinta.

Film Ketika Cinta Bertasbih 2 merupakan sekuel dari film pertamanya, dengan tokoh dan karakter sama. Jika di film pertamanya menceritakan tentang pertemuan antara Azzam (Kholidi Asadil Alam) dan Anna (Oki Setiana Dewi) yang terbilang singkat, namun sudah saling jatuh cinta. Berbeda dengan film kedua, yang menjadi puncak dari alur ceritanya.

Anna, wanita yang sangat cantik dan solehah, ternyata berhasil dinikahi oleh Furqon (Andi Arsyil Rahman). Namun di tengah cerita Furqon dan Anna harus berpisah, karena adanya ketidak terbukaan satu sama lain sebelumnya. Setelah beberapa lama, Azzam ditawarkan menikah oleh seorang ustad yaitu dengan anaknya sendiri, Anna. Gayung Bersambut, akhirnya Azzam berhasil menikah dengan cinta pertamanya, Anna.

Zahrana (Meyda Sefira) adalah seorang wanita cantik dan solehah, dengan segudang prestasi yang cukup gemilang. Namun di usianya yang sudah cukup tua, Zaharana belum juga menikah dan menemukan laki-laki idamannya. Padahal orang-orang sekitar dan orang tuanya, sudah terlalu sering menganjurkan Zahrana untuk segera menikah.

Zahrana belum menikah, bukan karena tidak ada yang suka. Tetapi Zahrana sangat hati-hati dalam menentukan pasangan. Hingga akhirnya Zahrana berhasil menikah dengan seorang mahasiswanya, Hasan (Miller Khan). Padahal sebelumnya, sempat dilamar oleh seorang rektor, hingga akan menikah dengan penjual kerupuk, yang diperankan oleh Kholidi Asadil Alam.

Sama seperti Zahrana, Dinda (Adinia Wirasti) juga termasuk wanita yang sudah sukses, namun masih belum juga mendapatkan pasangan, di usianya yang terbilang cukup tua. Karena pusing dengan pertanyaan kapan nikah dari keluarga, Dinda berniat untuk menyewa seorang aktor untuk pura-pura menjadi pasangannya, bernama Satrio (Reza Rahardian).

Awalnya, hubungan mereka memang hanya sebatas rekan kerja. Namun ditengah perjalanan Dinda mulai sadar, bahwa Satrio mempunyai rasa yang lebih kepadanya. Kisah asmaranya memang tidak berjalan mulus. Dimulai tidak direstui keluarga, hingga perbedaan pandangan, menjadi tantangannya. Tetapi Satrio berani membuktikan, bahwa dia merupakan jodoh yang paling tepat untuk Dinda.

Dibalut dengan nuansa komedi, film Lamaran menceritakan tentang seorang pengacara wanita bernama Tiar (Acha Septriasa) dengan seorang mata-mata yang berpura-pura menjadi pacar Tiar bernama Aan (Reza Nangin). Sialnya, status Aan sebagai pacar Tiar ternyata dipercaya dan diketahui oleh keluaga besar Tiar dan Aan.

Terlanjur, mereka terus berpura-pura menjadi pasangan di depan keluarganya. Hingga benih-benih cinta, tumbuh dalam hati Aan dan Tiar. Memang tidak banyak yang mengira mereka akan berjodoh, karena Aan sendiri dari Sunda sedangkan Tiar dari Batak. Kedua keluarga juga, tidak merestui hubungan mereka, tapi Aan dan Tiar tetap berusaha, hingga akhirnya berjodoh.

Jodoh memang merupakan rahasia yang sulit untuk ditebak. So, tetap berusahalah untuk mendapatkan pendamping hidup yang sesuai dan bisa saling membahagiakan satu sama lain. Inilah beberapa review film Indonesia yang bercerita tentang jodoh gak akan kemana.