Cerita yang disuguhkan karya sastra selalu kompleks dan mewakili keberanian penulisnya mendobrak hal-hal tabu. Biasanya ia berisi pandangan mendalam tentang pertanyaan-pertanyaan tak terjawab mengenai hal-hal terdalam pada diri manusia ataupun kritik terhadap sistem yang berlaku di masyarakat kala ia ditulis.
Negara-negara Asia terkenal dengan budaya ketimurannya yang sopan dan penuh tatakrama, namun di balik itu ada budaya patriarki kental yang menyudutkan perempuan karena peran laki-laki yang terlalu dominan dan berkuasa. Hal ini tentunya menjadi fokus sastrawan Asia pada khususnya yang mencoba menangkap ironisme ini dalam karya mereka; beberapa diantaranya termasuk dalam daftar di bawah ini.
Apa saja suara-suara yang mereka wakili dan telah diadaptasi ke dalam film? Mari cek satu per satu.
