Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Slow (dok. Frida Films/Slow)

Pernah dengar istilah film minimalis? Minimalis dalam istilah sinematik tidak hanya soal premis yang sederhana, tetapi cara penyajian cerita yang memprioritaskan hal-hal penting dan mengeliminasi sisanya yang tak perlu. Film minimalis biasanya ditandai dengan relevansi cerita yang kuat dengan kenyataan dan latar yang natural. 

Terkadang, ditambah pula dengan absennya plot. Sebaliknya, diganti dengan menitikberatkan studi karakter yang membuat film terasa kontemplatif. Namun, bukan berarti semua film minimalis tak punya cerita yang bisa dinikmati. Beberapa film romantis yang dirilis di pasaran ternyata dibuat dengan pendekatan minimalis dan berhasil menyita perhatian. 

Kalau jengah dengan film romantis maksimalis seperti Titanic (1997) dan La La Land (2016), coba beberapa judul di bawah. Romantis dan minimalis ternyata bisa jadi formula sempurna untuk mengemas sebuah karya. 

1. Once (2007)

Once (dok. Searchlight Pictures/Once)

Once adalah film minimalis karya John Carney yang mengikuti pertemuan dua musisi (Glen Hansard dan Markéta Irglová) di jalanan Irlandia. Dari pertemuan itu, mereka menemukan banyak kecocokan yang bermuara pada pembuatan album kolaborasi.

Proses pembuatan album itu berlangsung selama kurang lebih seminggu dan membuat keduanya terjebak cinta lokasi. Sayangnya, setelah album jadi mereka harus kembali ke kehidupan masing-masing alias berpisah. Premisnya cukup sederhana, tetapi mengena. Masih ditambah lagu-lagu brilian yang jadi ciri khas Carney. 

2. Slow (2023)

Editorial Team

Tonton lebih seru di