7 Film Satire yang Kupas Kehidupan Orang Kelas Atas

The Square adalah salah satu film tersukses sepanjang karier sutradara Ruben Ostlund. Film rilisan 2017 ini berhasil menggondol Palme d'Or dan dapat satu nominasi Academy Awards.

Ceritanya tentang seorang kurator galeri seni yang kecopetan saat akan pergi ke galeri seni tempatnya bekerja. Padahal, saat itu, galerinya sedang ramai proyek baru setelah salah satu karya seni di sana viral. Namun, ia justru direpotkan dengan masalah-masalah sepele, seperti dompetnya yang hilang serta kepentingan pribadi lain yang seakan menyindir egoisme manusia modern.

Digarap duo Matt Bettinelli-Olpin dan Tyler Gillett, Ready or Not mengikuti pesta pernikahan Grace dan kekasihnya yang berasal dari keluarga berada. Pada malam pernikahan mereka, keluarga sang suami mengajak kedua mempelai melakoni sebuah ritual.

Tak menaruh curiga, Grace pun mengikuti arus dan mencoba bersikap sopan. Ternyata ritual tersebut bukanlah sebuah upacara biasa. Meski menegangkan, film ini diselipi beberapa adegan komikal serta sindiran kepada komunitas kelas atas yang sering kali menganggap dirinya bisa melakukan segala hal kepada semua orang.

Dirilis HBO pertama kali pada 2021, The White Lotus musim pertama berkutat di sebuah resort mewah di Hawaii. Satu per satu tamu yang akan jadi lakon di series ini mulai berdatangan. Kebanyakan orang-orang kelas atas kulit putih Amerika yang sedang berlibur.

Series ini dengan jelas menampakkan betapa mudahnya orang kaya mengeluh dengan masalah-masalah sepele. Sementara, para pekerja yang punya masalah lebih berat harus menekan rasa cemas untuk tetap bisa bekerja dengan baik.

Pada musim keduanya, The White Lotus pindah lokasi ke Sisilia, Italia, dan memperkenalkan karakter-karakter baru, baik dari Amerika Serikat dan warga lokal Italia. Konflik dalam kedua musimnya dibangun perlahan dengan alur yang menawan. Tak heran kalau mereka meraup beberapa nominasi Emmy sekaligus.

Triangle of Sadness merajai berbagai festival film pada 2022 ini. Tak sedikit yang memprediksi mereka akan mendominasi Academy Awards tahun depan. Ia merupakan buah pikiran Ruben Ostlund yang sekali lagi melontarkan satire untuk orang-orang kelas atas. 

Dimulai dengan sepasang model muda bernama Carl dan Yaya yang dapat undangan pesta di sebuah kapal pesiar mewah. Para tamunya orang-orang eksklusif dengan sifat-sifat khas warga kelas atas seperti cenderung mudah mengeluh sampai suka pamer tipis-tipis. 

Dalam wawancaranya dengan Vox, Ostlund mengaku melakukan analisis dan riset tentang isu-isu ekonomi dan sosiologi selama menggarap film tersebut. Tak heran kalau karyanya jauh lebih kaya dan dalam penjabarannya. 

Dari gelaran Toronto International Film Festival 2022, orang juga ramai membicarakan film The Menu yang dibintangi Anya Taylor-Joy dan Nicholas Hoult. Anya memerankan sosok Margo, perempuan muda yang diajak kencan oleh seorang pemuda kaya pencinta gastronomi bernama Tyler. 

Kencannya terjadi di sebuah restoran milik koki bernama Slowik yang dikenal suka menghadirkan kejutan untuk para penikmat makanannya. Tentu saja tak hanya Tyler dan Margo yang hadir, ada banyak orang kelas atas lain yang dapat kesempatan berada di tempat yang sama. Apa kejutan yang disiapkan Slowik kali ini?

A24 merilis banyak film brilian pada 2022 ini. Salah satunya Bodies Bodies Bodies yang mengikuti momen liburan generasi Z dari kalangan kelas atas di sebuah rumah mewah. Ketika malam tiba, mereka sepakat melakoni sebuah permainan yang ternyata mematikan. 

Meski trailernya tidak spesial dan terkesan biasa saja, Bodies Bodies Bodies dapat banyak pujian dari penonton. Siap bikin kamu tidak bisa duduk tenang sepanjang film.

Mirip dengan Knives Out, petualangan detektif Benoit Blanc berlanjut ke sebuah pulau di Yunani. Kali ini orang-orang yang terlibat berasal dari kalangan figur publik macam selebriti dan influencer media sosial. 

Sama dengan film pertamanya, Glass Onion: Knives Out Mystery kaya akan komentar sosial. Dibalut dengan komedi dan drama investigasi yang menghipnotis, film ini tayang perdana di TIFF 2022 dan dibeli hak distribusinya oleh Netflix. 

Kehidupan orang kelas atas sering kali jadi konsumsi yang menarik untuk sebagian orang, mulai dari kecenderungan mereka pamer harta sampai kesempatan untuk mengakses tempat-tempat eksotis nan unik. Ini memang jadi nilai plus untuk mendulang perhatian dan popularitas. Antara menyebalkan, tetapi juga bikin penasaran.