Tahun 2020, menjadi tahun yang sulit bagi industri perfilman, termasuk di Jepang. Karena pandemi, beberapa film pun menunda penayangan hingga menghentingkan sementara saat produksi.
Meski demikian, di tahun 2020 secara mengejutkan terdapat film yang berhasil menembus Box Office di Jepang, bahkan menjadi pertingkat teratas. Berikut 7 film terlaris di Jepang dengan pendapat tertinggi di Jepang.
Di tengah pandemi ini, film Kimetsu no Yaiba Mugen Train ternyata sukses memuncaki Box Office di Jepang. Sejak dirilis pada tanggal 16 Oktober 2020, per tanggal 28 Desember lalu diumumkan mencatat pendapatan sebesar 32,48 miliar yen atau sekitar Rp4,3 triliun!
Dengan pendapatan tersebut, Tanjiro dan kawan-kawan berhasil menggeser posisi puncak, Spirited Away, yang bertengger selama hampir dua dekade.
Film Kimetsu no Yaiba Mugen Train merupakan kelanjutan dari serial anime Kimetsu no Yaiba. Di film ini, Tanjiro dan Nezuko, Zenitsu dan Inosuke ikut bergabung bersama Rengoku si Pilar Api, untuk mengungkap kejadian misterius di kereta. Kejadian misterius itu berhubungan dengan Enmu, iblis bulan kelas bawah pertingkat satu.
Setelah hampir dua dekade memuncaki pendapatan tertinggi di Jepang, Spirited Away harus turun tahta. Total pendapatan sebesar 30,80 miliar yen. Namun, pendapatan itu meningkat saat film-film dari Studio Ghibli termasuk Spirited Away diputar kembali saat musim panas, ketika bioskop di Jepang kembali dibuka.
Angka pendapatan Spirited Away berubah menjadi 31,68 miliar yen atau sekitar Rp4,27 triliun. Spirited Away dirilis pada 20 Juli 2001 menceritakan tentang seorang gadis berumur 10 tahun yang bernama Chihiro.
Pindah tempat tinggal, ternyata Chihiro dan kedua orang tuanya masuk ke dunia lain. Namun, orang tuanya telah berubah menjadi babi. Untuk bisa menyelamatkan orang tuanya, Chihiro kemudian bekerja di Bathhouse milik dari Yubaba.
Di posisi ketiga, ternyata ada film luar Jepang yang berhasil meraih pendapatan sebesar 26,20 miliar yen atau sekitar Rp3,53 triliun. Titanic merupakan film fenomenal yang diadaptasi dari kisah nyata tenggelamnya Kapal Titanic tahun 1912.
Titanic dirilis di Jepang pada 20 Desember 1997. Film berdurasi lebih dari 3 jam ini menceritakan tentang pertemuan anatara Jack dan Rose di Kapal. Jack bertemu dengan Rose saat mencegahnya bunuh diri. Perjodohan yang membuat Rose nekat bunuh diri ketika kapal berlayar.
Diselamatkan oleh Jack, perlahan Rose menjadi lebih akrab dengan Jack dan perlahan keduanya saling mencintai. Namun, kisah cinta keduanya terasa singkat karena kapal menabrak gunung es dan perlahan mulai tenggelam.
Masih dari film luar Jepang, Frozen berhasil memperoleh pendapatan di Jepang sebesar 25,48 miliar yen atau sekitar Rp3,43 triliun. Dirilis di Jepang pada 14 Maret 2014, Frozen menceritakan tentang perjuangan Anna untuk menemukan Elsa sekaligus menyelamatkannya.
Elsa yang dinobatkan menjadi Ratu Arrendelle, secara gak sengaja melepaskan kekuatan es-nya saat dirinya dipenuhi rasa emosional. Seketika, seluruh kerajaan berubah menjadi es musim dingin tanpa henti. Disinlah Anna berjuang untuk menemukan Elsa dibantu dengan Olaf dan Krisstoff serta rusa kutubnya, Sven.
Dirilis pada 26 Agustus 2016, Kimi no Nawa meraup pendapatan sebesar 25,03 miliar yen atau Rp3,37 triliun. Kimi no Nawa menceritakan tentang Taki dan Mitsuha yang saling bertukar tubuh dalam perbedaan tempat dan waktu.
Beberapa kali bertukar, kemudian keduanya saling memberikan catatan masing-masing. Memutuskan untuk menemui Taki, namun ternyata Taki belum mengenali Mitsuha karena terlalu cepat tiga tahun. Sebelum pergi, Mitsuha sempat memberikan ikat rambut berwarna merah kepada Taki.
Taki sendiri pun pada akhirnya memutuskan untuk menemui Mitsuha di Desa Itomori. Ternyata Desa itu sudah porak poranda karena meteor tiga tahun yang lalu! Sebagian besar penduduk tewas termasuk keluarga Mitsuha. Namun, Taki gak menyerah dan berusaha mengingat petunjuk selama dia bertukar tubuh dengan Mitsuha.
Film fiksi yang diadaptasi dari Novel karya JK Rowling, sukses meraup pendapatan di Jepang sebesar 20,30 miliar yen atau sekitar Rp2,73 triliun. Dirilis di Jepang pada 1 Desember 2001, merupakan film pertama yang mengawali franchise Harry Potter.
Harry Potter and the Philosopher’s Stone, menceritakan awal mula lahirnya Harry Potter dan petualangannya di Sekolah Sihir Howgarts. Saat hari lahirnya, penyihir jahat bernama Voldemort berusaha membunuhnya, karena bayi itu kelak akan mengalahakannya.
Harry berhasil diselamatkan oleh ibunya, namun ibunya terbunuh karena berusaha melindunginya. Kemudian, Harry dititipkan oleh bibinya yang berada di dunia muggle. Alasan dititipkan pada bibinya adalah untuk menghidari Voldemort yang bisa bangkit kapan saja.
Setelah beranjak dewasa, pada umur 11 tahun Harry dijemput oleh Hagrid dan membawanya ke Howgarts. Bersekolah di Howgarts, Harry dan kedua temannya Ron Weasley dan Hermione Granger mengetahui sebuah rencana pencurian batu bertuah.
Dari sini, ketiganya berusaha untuk menghalangi pencuri dengan berbagai upaya. Dan ternyata, secara gak sengaja batu bertuah itu menguak misteri tentang orang tua Harry!
Sama halnya dengan Spirited Away, Princess Mononoke juga diputar ulang pada musim panas lalu. Dengan tambahan 880 juta yen menjadi 20,18 miliar yen atau sekitar Rp2,72 triliun, posisi Princess Mononoke naik satu peringkat.
Princess Mononoke dirilis pada 12 Juli 1997, menceritakan tentang seorang pangeran bernama Ashitaka yang berkelana ke barat untuk menghilangkan kutukannya. Namun, dirinya malah terjebak di antara konflik.
Ashitaka terjebak pada konflik antara penduduk hutan dan Desa Penambang Besi. Di tengah peperangan, Jiko-Bo memanfaatkan Lady Eboshi, pimpinan Desa Penambang Besi. Upaya Ashitaka dan San untuk mencegah Lady Eboshi gak berhasil.
Lady Eboshi berhasi memenggal kepala Dewa Rusa dan menjadikannya roh jahat. Namun, Jiko-Bo mencuri kepala Dewa Rusa itu dan menyebabkan kerusakan hutan dan desa. Untuk itu, Ashitaka dan San bekerja sama untuk mengembalikannya.
Meski di tengah pandemi, akhir tahun 2020 ditutup dengan film baru di Jepang yang berhasil memuncaki Box Office dengan pendapatan tertinggi. Akankah Kimetsu no Yaiba Mugen Train juga berhasil memuncaki Box Office di negara-negara lainnya?