Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
adegan dalam film Gladiator. (dok. DreamWorks Pictures/Gladiator)

Artikel ini mengandung spoiler bagi yang belum menonton Gladiator!

Bicara soal film legendaris, Gladiator (2000) karya Ridley Scott adalah salah satu yang tak lekang oleh waktu. Lewat kisah epik Maximus (Russell Crowe), seorang jenderal Romawi yang berubah menjadi gladiator, film ini berhasil meraih Oscar dan pujian dari para kritikus. Aksi yang memukau serta kisah balas dendam yang penuh emosi membuatnya terus diingat sebagai salah satu film sejarah terbaik yang pernah dibuat.

Lebih dari dua dekade kemudian, Scott melanjutkan kisah ini dengan merilis sekuelnya yang bertajuk Gladiator II (2024). Dibintangi oleh Paul Mescal, Denzel Washington, dan Pedro Pascal, film ini sukses mencuri perhatian dengan aksi dan visual yang tak kalah spektakuler. Sejumlah ulasan menyebutnya sebagai bentuk penghormatan terhadap kisah aslinya, serta bukti bahwa semangat Gladiator masih hidup di hati para fans.

Bagi kamu yang sudah atau akan menonton Gladiator II, tak ada salahnya untuk menengok kembali momen-momen terbaik dalam Gladiator. Mulai dari adegan pertarungan brutal hingga dialog penuh makna, berikut tujuh adegan legendaris dari Gladiator yang siap mengingatkanmu pada kehebatan ceritanya!

1. Pertempuran pembuka yang epik

adegan dalam film Gladiator. (dok. DreamWorks Pictures/Gladiator)

Adegan pembuka Gladiator adalah salah satu momen paling epik yang pernah eksis di layar lebar. Dalam adegan ini, Maximus memimpin pasukannya melawan suku-suku Germanic di hutan yang gelap dan berkabut. Pemandangan panah api yang melesat dan kavaleri yang menyerbu, serta skor musik menggugah garapan Hans Zimmer, membuat suasana pertempuran terasa sangat intens dan mendebarkan.

Namun, yang paling menarik adalah sisi kemanusiaan Maximus yang ditampilkan. Di tengah gejolak perang, ia berhenti sejenak untuk menatap seekor burung yang hinggap di dekatnya. Momen ini memberikan kontras yang kuat dengan brutalitas perang, sekaligus menunjukkan bahwa Maximus adalah seorang manusia yang kompleks, bukan sekadar mesin pembunuh.

2. Upaya pelarian Maximus dari pasukan Commodus

Editorial Team

Tonton lebih seru di