7 Penjahat Top yang Mengubah Sejarah Musik, Siapa Saja?

Untuk para penikmat musik grunge pasti tidak asing lagi dengan Band Nirvana, bukan? Nah, salah satu judul lagu Nirvana rupanya merupakan hasil cover dari Where Did You Sleep Last Night yang ditulis oleh Lead Belly.

Lead Belly membentuk grup band bernama The Blues setelah dibebaskan dari penjara. Lead Belly dipenjara pada 1918 karena membunuh seorang laki-laki di suatu pertengkaran. Ia dihukum penjara selama tiga puluh tahun di salah satu penjara negara bagian USA. Selama masa tahanan, ia menulis sebuah petisi untuk mendapat pengampunan pada Gubernur Pat Neff dalam bentuk lagu. Neff yang begitu tergerak dengan musikalitas Lead Belly, akhirnya membebaskannya. 

Pada 1930, Lead Belly kembali dipenjarakan karena perkelahian salah sasaran. Seorang turis penulis naskah manuskrip mengunjungi penjara Angola Farm, tempat Lead Belly dipenjara. Atas nama library of congress, Ia kemudian mendistribusikan lagu-lagu karya Lead Belly.

Banyak seniman seperti Pete Seeger, Woody Guthrie, Frank Sinatra, Bob Dylan, The Rolling Stones, Credence Clearwater Revival, Van Morrison, ABBA, dan the Red Hot Chili Peppers yang terinspirasi dari lagu-lagu Lead Belly, The Blues. Bahkan, dalam buku George Harrison, ia secara blak-blakan mengungkapkan "Tidak ada Lead Belly, tidak ada The Beatless."  

Tidak ada yang meragukan bahwa kolonel satu ini adalah seorang penipu. Kolonel Tom Parker, begitulah ia sering dipanggil. Satu-satunya kejahatan yang menjadi titik perhatian adalah kontraknya yang manipulatif. Kolonel Parker mengeksploitasi Elvis Presley sepanjang kariernya yang terkenal. Ia bahkan mengontrol setiap seluk-beluk kehidupan Si Raja Rock and Roll dengan menawarkan keuntungan jutaan dolar yang sah melalui jalur belakang. 

Ia pertama kali menghibur sebagai seorang penjaja karnaval. Berkeliling dan berganti-ganti tempat singgah untuk membuat namanya dikenal. Bahkan, ia membuat rutinitas sadis di mana ia menyetrum ayam dengan kabel listrik.

Ia lahir dengan nama Andreas van Kuijk di Belanda, yang kemudian migrasi ke USA secara ilegal. Satu-satunya alasan ia meninggalkan tanah kelahirannya karena ia dicurigai telah memukul seorang pemilik toko di Belanda hingga meninggal. Sayangnya, bukti yang merujuk pada kejahatan tersebut sangat sedikit.

Berselang beberapa dekade, sebuah surat anonim muncul yang mana terdapat keterangan keterlibatan Parker dalam pembunuhan tersebut. Namun, bukti untuk menggugatnya masih terlalu lemah. Hingga sekarang, identitas pembunuh dalam kejadian tersebut kemungkinan besar takkan pernah terpecahkan. Begitu juga alasan mengapa Parker meninggalkan tanah kelahirannya pada 1929 tanpa memberitahu siapa pun kerabat maupun keluarganya.

The Mynah Bird membentuk sejarah musik tanpa merilis satu album. Seperti kisah Rock and Roll yang hebat, grup band ini diawali dengan kisah perkelahian jalanan. Ricky James Matthews, 15 tahun, melarikan diri ke Kanada untuk menghindari wajib militer.

Tiga penjambret memojokkannya, tetapi gagal karena ia diselamatkan Levon Helm dan Garth Hudson yang kelak menjadi kelompok band legendaris Kanada. Karena keribadian Matthew yang mudah berteman, ia banyak disukai. Kemudian, Hudson dan Helm memperkenalkannya pada anggota The Mynah Bird yang lain. Dengan Matthew sebagai vokalis, grup band ini mulai mendapatkan kesuksesan yang lumayan. 

Pada tahun 1965, The Mynah Birds bertukar bassist dengan band lokal, The Sparrows. Sebagai gantinya, Bruce Palmer bergabung dengan The Mynah Birds. Setelah Nick St. Nichols bergabung dengan The Sparrows, mereka mengubah nama mereka menjadi Steppenwolf. Band ini terakhir mempekerjakan Morley Shelman sebagai manajer mereka.

Shelman berhasil mengamankan audisi untuk rekaman di Motown Records. Namun, Matthew khawatir menyeberang ke Detroit, ia memberitahu Shelman bahwa ia seorang buronan.

Produser Berry Gordy menandatangani kontrak dengan grup band mereka. Sayangnya, mereka tidak mendapat perkembangan dari label musik mereka. Mereka pun menghadap Shelman dan mengetahui bahwa Shelman menghabiskan semua pendapatan rekaman mereka untuk membeli heroin. Mereka pun memecatnya. 

Sebagi pembalasan, Shelman akhirnya memberitahu Gordy bahwa Matthew adalah seorang buronan. Matthew pun ditangkap dan grup band ini pun bubar.

Setelah meninggalkan penjara, Matthews kembali bekerja sebagai penulis lagu Motown. Stevie Wonder, seorang genius dalam rumah produksi yang sama, mengusulkan Matthew membutuhkan nama panggung yang lebih tajam. Wonder mengusulkan, Rick James.

Begitulah istilah untuk menyebut member band underground satu ini. Apapun yang dilakukan Les Rallizes Denudes adalah misterius. Bahkan, sang vokalis, Takashi Mizutani adalah seorang pertapa yang penuh teka-teki dan sangat jarang tampil di depan umum. Mereka menolak merilis album. Lagu mereka hadir sebagai objek lagu yang banyak diimitasi oleh band lain. 

Musik mereka terkesan kacau, tetapi utuh, terstruktur, dan halus. Dua fakta yang nyata tentang band satu ini. Pertama, lagu mereka banyak menginspirasi musisi lain untuk meniru lagu mereka. Kedua, bassist mereka, Moriaki Wakabayashi, diisukan pernah membajak pesawat menuju Korea Utara. 

Pada 31 Maret 1970, Tentara Merah menyabotase Japan Airlines, penerbangan 351 menuju Fukuoka. Komunis menyandera 122 penumpang dan 7 awak kapal. Tak disangka, sembilan pembajak memaksa penerbangan ke Kuba. Dengan bahan bakar yang cukup untuk menempuh rute 45 menit awal, para pembajak membiarkan pesawat mendarat. Di landasan, pihak berwenang mengerumuni pesawat. Selama tiga hari, para penculik memegang pesawat sampai mereka berjanji untuk melepaskan semua sandera sebagai imbalan untuk melanjutkan perjalanan ke Pyongyang, Korea Utara.

Sebagai grup yang benar-benar underground, kebanyakan orang belum pernah mendengar tentang band. Pembajakan itu membuat grup band ini mendapat banyak penggemar baru secara internasional.

Kenal dengan nama DaVinci satu ini? Bukan DaVinci yang dari Korea Selatan, ya. Sudah tidak asing bukan? Keluarga Black Mafia selalu memiliki cukup uang. Dengan tiga sumber lalu lintas dagang kokain, mereka dapat menghasilkan jutaan dolar. 

Tiga Mafia terkenal: Kingpins bersaudara, Demetrius "Big Meech", dan Terry Flenory membutuhkan sebuah kedok untuk menutupi penghasilan utama mereka. Mereka mendirikan sebuah studio rekaman musik sebagai bumbunya dengan nama BMF Entertainment. 

Dengan keputusan yang tidak disengaja itu, mereka berhasil menciptakan genre baru dalam dunia musik. BMF Entertainment hanya memiliki satu klien yang sah, yaitu Blue DaVinci. Sisa dari daftar itu adalah beberapa rapper yang sedang berkembang di wilayah Atlanta, termasuk bintang pelarian, Fabolous dan Young Jezzy.

Rilis lagu perdana Let's Get it: Thug Motivation 101, catatan debut Jezzy, menjadi sebuah karya showcase dan ajang untuk membangun koneksi komunitas musik. Lagu tersebut juga menjadi dasar berkembangnya lagu hip-hop untuk pertama kali. Dan biaya untuk promosi label rekaman tersebut adalah hasil perdagangan narkoba (kokain). 

Merle Haggard, seorang penyanyi, penulis lagu, dan pemain fiddle asal Amerika. Namanya tenar karena bakal musiknya yang penuh lika-liku dan memiliki rekam jejak hidupnya yang kelam.

Terlahir di negara kelabu, menjadikan pengaruh lingkungan mengalahkan kepribadian Haggard sendiri. Ia tumbuh dengan kepribadian itu. Lembar arsip kejahatan kecilnya terus berkembang dan memuncak pada perampokannya yang gagal. Ia tertangkap saat terhuyung-huyung di suatu restoran penuh pelanggan dan kemudian mendekam di penjara. Karena perilakunya yang seronok, ia dipindahkan ke penjara San Quintin.

Di penjara yang terkenal di California itu, ia bertemu dengan James Kendrik. Kendrik bercerita bahwa ia telah menyusun rencana melarikan diri dari penjara. Namun, Kendrik tidak menyarankannya ikut, tetapi menyuruhnya untuk berkomitmen saja dengan aspirasi musiknya. 

Ketika Kendrik menjalankan rencananya, semua gagal dan mendapati ia malah menembak seorang perwira, hingga berujung pada hukuman eksekusi. Seandainya ia mengikuti Kendrick, mungkin ia akan menjadi musisi negara bagian yang takkan pernah terekam sejarah. Beruntungnya, ia mengikuti saran Kendrick dengan membuat lagu-lagu yang menyuarakan tentang kejahatan. Bahkan, namanya sekarang mampu menorehkan sejarah musik di Negara Paman Sam.

Cerita ini bermula dari Lemmy, pendiri grup band Motorhead yang sebelumnya menjadi anggota suatu band. Dia memutuskan keluar dari band sebelumnya untuk balas dendam. Alasannya keluar karena sabotase yang dilakukan oleh Hawkwind, yang kecanduan dengan obat-obatan. Namun, Lemmy menjadi tuduhan utama karena menjadi supplier band.

Band Motorhead pun ia gunakan sebagai balas dendam pada mantan teman-teman bandnya. Dan tanpa kesengajaan tersebut, band ini menjadi salah satu band pengubah sejarah musik. Motorhead mampu menjadi salah satu band klasik dalam sejarah musik heavy metal.

Beberapa dari kalian mungkin tidak menyangka bahwa sejarah musik ditorehkan oleh beberapa musisi yang memiliki rekam jejak kelam. Dan terkadang, kesuksesan itu berawal dari ketidak sengajaan. Jadi, jangan ragu untuk memperjuangkan apa yang telah kamu yakini! Mereka yang memiliki sejarah kelam dalam hidup mampu bangkit, maka kamu harus juga bisa!