Sudah jadi kewajiban bagi laki-laki Thailand yang beragama Buddha untuk ditahbiskan menjadi bhikku. Ini adalah tradisi agama untuk membalas jasa orangtua. Ketika seorang laki-laki menjalankan dharma dengan menjadi bhikku, mereka meyakini bahwa hal tersebut akan memberikan pahala bagi kedua orangtuanya.
Mew Suppasit baru saja menjalani upacara penahbisan untuk menjadi bhikku. Penasaran seperti apa momennya? Yuk, intip tujuh momennya di bawah ini. Keep scrolling!
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
7 Potret Penahbisan Mew Suppasit Jadi Bhikku, Dharma Sebelum Menikah!

Momen penahbisan Mew Suppasit jadi Bhikku (instagram.com/mewsuppasit)
1. Dalam prosesi suci ini, Mew mengenakan pakaian putih yang melambangkan kesucian dan ketulusan
Momen penahbisan Mew Suppasit jadi Bhikku (instagram.com/mewsuppasit)
2. Kedua orangtua Mew setia mendampingi putra mereka ketika mengikuti prosesi ini
Momen penahbisan Mew Suppasit jadi Bhikku (instagram.com/mewsuppasit)
3. Untuk menjadi bhikku, Mew harus mencukur botak rambut kepala hingga alisnya
Momen penahbisan Mew Suppasit jdi Bhikku (instagram.com/meesuppasit)
4. Begini potret Mew ketika menuju vihara tempat ia akan tinggal dalam beberapa bulan kedepan
Momen penahbisan Mew Suppasit jdi Bhikku (instagram.com/meesuppasit)
5. Seperti ini potret Mew yang sudah lengkap dengan atribut bhikku. Ia memberi hormat kepada kepala vihara
Momen penahbisan Mew Suppasit jdi Bhikku (instagram.com/meesuppasit)
6. Prosesi penahbisan Mew kali ini diikuti oleh banyak kerabat yang datang untuk mendukungnya
Momen penahbisan Mew Suppasit jdi Bhikku (instagram.com/meesuppasit)
7. Tentu saja ada Tul Pakorn, tunangan Mew yang setia mendampingi dalam acara penahbisan ini
Momen penahbisan Mew Suppasit jadi Bhikku (instagram.com/mewsuppasit)
Seminggu yang lalu, Mew Suppasit sudah resmi melamar Tul Pakorn dan keduanya tengah mempersiapkan pernikahan. Oleh karena itu, Mew memutuskan untuk ditahbiskan sebelum menikah untuk membalas jasa orangtua. Semoga perjalanan Mew sebagai Bhikku bisa berbuah baik bagi keluarga, ya.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editorial Team
EditorArunika Bintang
Follow Us