Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Raffi Ahmad makan di warteg (YouTube.com/Rans Entertainment)
Raffi Ahmad makan di warteg (YouTube.com/Rans Entertainment)

Belakangan ini, nama Raffi Ahmad tengah ramai jadi perbincangan publik. Hal tersebut bermula dari video Raffi saat makan warteg yang jadi viral di media sosial.

Meskipun menyandang status sebagai artis papan atas, suami dari Nagita Slavina itu tak sungkan makan di warung sederhana. Kira-kira sepiring Raffi Ahmad habis berapa puluh ribu ya?

1. Raffi Ahmad mendatangi salah satu warung makan di Jakarta. Menurut Raffi ia sudah lama tak makan di warteg

Raffi Ahmad makan di warteg (YouTube.com/Rans Entertainment)

2. Saat pertama kali masuk, para pengunjung di sana begitu antusias. Gak nyangka bisa ketemu Raffi Ahmad

Raffi Ahmad makan di warteg (YouTube.com/Rans Entertainment)

3. Ayah dua anak itu langsung memilih menu. Mulai dari ayam, kentang, tahu, dan sambal

Raffi Ahmad makan di warteg (YouTube.com/Rans Entertainment)

4. Menariknya, sahabat Raffi menawarkan diri untuk membayar semua pesanan pengunjung di sana

Raffi Ahmad makan di warteg (YouTube.com/Rans Entertainment)

5. Karena banyak lauk yang dipilih, sepiring Raffi Ahmad habis Rp50 ribu

Raffi Ahmad makan di warteg (YouTube.com/Rans Entertainment)

6. Karyawan warteg mulai menghitung total makanan yang harus dibayar Raffi dan sahabatnya. Totalnya Rp900 ribu, lho!

Raffi Ahmad makan di warteg (YouTube.com/Rans Entertainment)

7. Kesederhaan Raffi Ahmad menyantap makanan di warteg pun sukses menuai pujian

Raffi Ahmad makan di warteg (YouTube.com/Rans Entertainment)

Momen Raffi Ahmad makan di warteg jadi pembicaraan karena beda dari citranya yang selama ini terkenal tajir hingga dijuluki sultan. Gak melulu mewah, di warteg pun tetap terasa nikmatnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team