7 Rekomendasi Film Indonesia Adaptasi Kisah Nyata yang Menyentuh

Mendulang kesuksesan luar biasa, Habibie & Ainun (2012) berhasil mengumpulkan jutaan penonton, mendapatkan banyak penghargaan, hingga sukses memiliki 3 season. Film ini merupakan adaptasi kisah presiden ketiga Indonesia, lengkap bersama kisah asmara hingga perjuangannya untuk membanggakan Indonesia.

Dibintangi Reza Rahadian dan Bungan Citra Lestari, film ini berhasil membuka mata setiap warga Indonesia, bahwa kita sempat memiliki anak bangsa yang sangat jenius. Selain itu, kisah asmara dan perjuangan Ainun untuk selalu menemani Habibie, berhasil membuat air mata penonton mengalir cukup deras.

Di bawah rumah produksi MD Pictures, Habibie & Ainun (2012) menjadi debut penyutradaraan pertama bagi Faozan Rizal.

Selanjutnya adalah Until Tomorrow (2022), film adaptasi dari kisah nyata pasangan Alan Tito, pria asal Baubau, yang ditinggal selama-lamanya oleh sang istri, Daslina Sombi. Bagaimana tidak meyentuh, Alan harus ditinggalkan istri, tiga jam setelah menjadi suami istri.

Diperankan Deva Mahenra dan Clara Bernadeth, mereka berdua merupakan pasangan kekasih yang cukup hangat, hingga berencana melangsungkan pernikahan. Namun sayang, sang calon istri divonis kanker, yang membuat nyawanya tidak lama lagi.

Meskipun tidak sesukses film-film lainnya, Until Tomorrow menjadi salah satu rekomendasi tontonan, yang kini telah tayang d Vidio hingga Netflix. Film ini digarap Hadrah Daeng Ratu, sutradara dari Merindu Cahaya de Amstel (2022).

Siap-siap dibuat deg-degan sekaligus tersentuh, selanjutnya adalah Sayap-Sayap Patah (2022). Film ini merupakan adaptasi dari kisah nyata tragedi kerusuhan berdarah di Mako Brimob pada tahun 2018. Saking suksesnya, Sayap-Sayap Patah menembus 2,4 juta penonton.

Dibintangi Nicholas Saputra dan Ariel Tatum, Sayap-Sayap Patah menyoroti kisah Nani dengan suaminya yang bernama Adji, yang berprofesi sebagai polisi. Nani yang sedang hamil tua, harus sering ditinggal suami bertugas, hingga meregang nyawa akibat dibunuh para teroris saat kerusahan.

Meskipun memiliki genre action, tetapi tetap menghadirkan cerita yang berhasil menyentuh. Khususnya melihat perjuangan Adji, yang berjuang demi keluarga dan negara Indonesia.

Beralih ke film drama religi berjudul 172 Days (2023), yang berhasil mengumpulkan 3 juta penonton. 172 Days merupakan adaptasi kisah nyata dari Nadzira Shafa, yang harus ikhlas ditinggalkan suami, tepat di hari pernikahan mereka yang ke 172 hari.

Film ini diperankan langsung oleh bintang muda Bryan Domani dan
Yasmin Napper, dengan chemistry yang sangat kuat. Berkisah tentang Nadzira, yang dipertemukan dengan seorang ustaz muda, tepat di saat dia sedang belajar hijrah dari masa lalunya yang kelam. Namun sayang, kisah asmara mereka hanya bertahan cukup singkat.

Memiliki pesan-pesan moral hingga bumbu Islami yang cukup kental, 172 Days merupakan film produksi Starvision Plus. Selain itu,
Hadrah Daeng Ratu masih menjadi sutradara di balik film menyentuh.

Kembali dengan rumah produksi MD Pictures, yang kini mengangkat cerita menyentuh melalui film Laura. Film ini merupakan adaptasi kisah nyata seorang selebgram ternama bernama Luara, yang harus mengalami lumpuh total, setelah mengalami kecelakaan mobil.

Tepat setelah mengalami kecelakaan bersama sang kekasih, Laura harus mengalami lumpuh, hingga tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Namun meskipun begitu, Laura tetap terlihat semangat menjalani kehidupan, padahal dikhianati hingga diselingkuhi oleh kekasihnya.

Emosi dari pemain hingga alur cerita yang sangat menyentuh, sukses membuat banyak penonton dibuat terkesima. Tentunya ini hasil kerja keras dari Amanda Rawles dan pemain lainya, hingga Hanung Bramantyo sebagai sutradara.

Selanjutnya adalah Lyora: Penantian Buah Hati, film yang dibintangi Marsha Timothy dan Darius Sinathrya. Dari rumah produksi Paragon Pictures, film merupakan adaptasi kisah nyata perjuangan politisi muda Meutya Hafid dan suami, yang berjuang menanti buah hati.

Meutya dan Fajrie, merupakan pasagan suami istri yang harmonis hingga sukses dalam karir masing-masing. Namun, kebahagian mereka kurang lengkap, karena belum dikarunia keturunan. Mereka harus mengalami penantian, keguguran, putus asa, hingga mencoba untuk kembali bangkit bersama-sama.

Emosi yang ditampilkan para pemain, sepertinya sangat masuk ke dalam alur cerita. Film ini tentunya akan sangat cocok hingga berasa lebih menyentuh, bagi kalian yang sedang menanti buat hati.

Sedang tayang di bioskop, selanjutnya adalah Sampai Titik Terakhirmu (2025). Film ini merupakan adaptasi dari kisah nyata Albi Dwizky dan Shella Selpi Lizah, yang harus dipisahkan oleh maut. Dibintangi langsung Arbani Yasiz dan Mawar Eva, Sampai Titik Terakhirmu sukses menguras air mata.

Sampai Titik Terakhirmu berkisah tentang pria introvert bernama Albi, yang dipertemukan hingga jatuh cinta kepada wanita ekstrovert bernama Shella. Kisah asmara yang terlihat sangat hangat, harus diuji dengan penyakit mematikan Shella. Namun meskipun begitu, Albi tetap berjuang berada di samping kekasih, dalam kondisi apa pun.

Ketujuh film di atas memberikan gambaran kepada kita semua, bahwa setiap orang pasti memiliki masalah hidup masing-masing hingga akan dipisahkan dengan orang yang dicintai. Tetaplah kuat dan berjuang demi masa depan.