Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
adegan dalam film V/H/S: Viral. (dok. Magnet Releasing/V/H/S: Viral)
adegan dalam film V/H/S: Viral. (dok. Magnet Releasing/V/H/S: Viral)

Seri V/H/S telah menjadi ikon dalam genre horor found footage sejak debut pada 2012. Menggabungkan segmen-segmen pendek yang masing-masing disutradarai oleh talenta horor terkemuka, waralaba ini dikenal karena ketegangan yang mencekam dan sering kali berakhir dengan twist mengejutkan. Kesuksesan format antologinya telah melahirkan beberapa sekuel yang terus menawarkan teror yang segar dari berbagai sudut pandang.

Kini, para penggemar bersiap menyambut film terbarunya, V/H/S/Beyond, yang akan tayang di Shudder pada 4 Oktober 2024. Berbeda dari pendahulunya, film ini akan berfokus pada elemen fiksi ilmiah dengan latar dunia futuristik. Digarap oleh para kreator ternama, seperti Justin Long dan Kate Siegel, V/H/S/Beyond menjanjikan enam segmen yang akan memacu adrenalin.

Nah, sambil menunggu perilisan V/H/S/Beyond, ada baiknya untuk kita menengok kembali tujuh segmen terseram dari seri V/H/S yang tak kalah menegangkan. Siapkan dirimu, karena daftar ini akan membawamu ke dalam mimpi buruk yang nyata!

1. Slumber Party Alien Abduction — V/H/S/2 (2013)

adegan dalam segmen Slumber Party Alien Abduction. (dok. Magnet Releasing/V/H/S/2)

Mungkin ide awal slumber party dan alien terasa seperti kombinasi yang janggal, namun jangan salah, inilah salah satu segmen paling mengerikan dalam waralaba V/H/S. Awalnya, suasana riang remaja yang saling mengerjai satu sama lain mendominasi. Namun, semua berubah drastis ketika suara klakson memekakkan telinga menandai kehadiran alien.

Pencahayaan yang minim dan desain suara yang mengerikan menjadikan alien-alien ini sangat menakutkan. Ditambah lagi, kamera yang terikat pada seekor anjing kecil yang menggemaskan membuat penonton terus was-was akan keselamatannya dan anak-anak yang menjadi target penculikan. Segmen ini berakhir dengan sangat suram, bahkan bisa dibilang menjadi salah satu yang paling disturbing dari seluruh franchise.

2. The Subject — V/H/S/94 (2021)

adegan dalam segmen The Subject. (dok. Shudder/V/H/S/94)

Timo Tjahjanto, sutradara Indonesia berbakat, mempersembahkan "The Subject," segmen yang paling panjang dan "berdaging" di V/H/S/94. Meski bukan segmen pembuka, Timo langsung menggebrak dengan kengerian yang melampaui batas. Ia berhasil meracik aksi brutal, kengerian body horror, dan gore dengan sempurna, menjadikan "The Subject" sebuah "hidangan" yang istimewa.

Penonton diperkenalkan pada seorang ilmuwan gila yang melakukan eksperimen yang mengubah manusia menjadi makhluk-makhluk hibrida mengerikan. Salah satu korbannya, yang berhasil lolos, menjadi pusat perhatian dalam segmen ini. Perjuangannya untuk bertahan hidup di tengah kekacauan laboratorium yang dipenuhi makhluk-makhluk aneh menjadi tontonan yang menegangkan sekaligus memuakkan.

3. 10/31/98 — V/H/S (2012)

adegan dalam segmen 10/31/98. (dok. Magnet Releasing/V/H/S)

Di tengah malam Halloween yang mencekam, Radio Silence—duo sineas di balik dua sekuel Scream yang sukses besar—mempersembahkan "10/31/98". Segmen ini mengikuti petualangan sekelompok pemuda yang terjebak dalam pusaran peristiwa supranatural di sebuah rumah angker. Awalnya hanya sekadar pesta kostum Halloween, malam mereka berubah menjadi mimpi buruk saat sebuah ritual pengusiran setan berlangsung di rumah tersebut.

Radio Silence menunjukkan bakat luar biasa mereka melalui segmen ini. "10/31/98" memadukan cerita rumah hantu yang menegangkan dengan visual yang menawan serta estetika video yang memukau. Hasilnya adalah segmen yang tak hanya menjadi favorit di V/H/S pertama, tetapi juga menjadi bukti awal dari potensi besar mereka di masa depan.

4. Amateur Night — V/H/S (2012)

adegan dalam segmen Amateur Night. (dok. Magnet Releasing/V/H/S)

"Amateur Night" menyajikan cerita yang awalnya terasa biasa saja, tentang tiga pemuda yang mencoba membawa pulang tiga wanita mabuk dari klub malam untuk bersenang-senang. Lily, salah satu wanita yang mereka bawa, nampak tertarik pada Clint, pria berkacamata yang merekam tanpa sepengetahuannya. Namun, ketertarikan ini segera berubah menjadi teror ketika Clint menyadari keanehan pada gadis tersebut.

Segmen ini secara gamblang menyoroti isu pelecehan seksual dan eksploitasi, di mana perempuan sering kali direkam diam-diam oleh laki-laki tanpa persetujuan mereka. Dengan plot twist yang mengejutkan, "Amateur Night" menghadirkan skenario what if yang sangat mengerikan sekaligus mampu membalikkan semua eksepektasi audiens. Tertantang menontonnya?

5. Dreamkill — V/H/S/85 (2023)

adegan dalam segmen Dreamkill. (dok. Shudder/V/H/S/85)

Disutradarai oleh Scott Derrickson, "Dreamkill" menghadirkan kengerian yang berbeda dengan pendekatan found-footage yang unik. Film ini meminjam gaya home-movie dari karya Derrickson sebelumnya, Sinister (2012), untuk menciptakan suasana yang meresahkan dan mengganggu penonton. Atmosfer yang dihadirkan sang sineas tersebut juga berbanding lurus dengan premisnya yang menarik.

"Dreamkill" mengisahkan Gunther, seorang remaja pemberontak yang juga anak seorang polisi. Ia mengalami mimpi-mimpi mengerikan tentang pembunuhan, yang kemudian secara misterius muncul dalam bentuk rekaman VHS. Yang bikin lebih mengerikan, pembunuhan-pembunuhan tersebut direkam dari sudut pandang orang pertama, membuat penonton seolah-olah menjadi saksi mata sebuah kejahatan.

6. Parallel Monsters — V/H/S: Viral (2014)

adegan dalam segmen Parallel Monsters. (dok. Magnet Releasing/V/H/S: Viral)

V/H/S: Viral memang sering dianggap sebagai film terlemah dalam waralaba V/H/S. Banyak fans yang mengeluhkan soal editing dan akting para pemainnya yang buruk. Namun, di luar ulasan tersebut, film ini sebenarnya memiliki segmen mencolok bertajuk "Parallel Monsters". Segmen ini berhasil mencuri perhatian lewat konsep yang orisinal serta perpaduan apik antara horor, fiksi ilmiah, dan surealisme.

"Parallel Monsters" mengikuti Alfonso, seorang penemu yang berhasil menciptakan pintu menuju realitas paralel. Rasa penasaran yang menggebu-gebu membuatnya memutuskan untuk bertukar tempat dengan dirinya yang lain di dimensi tersebut. Awalnya, semuanya tampak menyenangkan. Namun, seiring berjalannya waktu, ia menyadari ada sesuatu yang sangat mengerikan dan kacau dalam realitas paralel ini.

7. Safe Haven — V/H/S 2 (2013)

adegan dalam segmen Safe Haven. (dok. Magnet Releasing/V/H/S/2)

"Safe Haven" diawali dengan keputusan sebuah kru film dokumenter untuk mengungkap tabir sebuah sekte misterius yang dipimpin oleh sosok karismatik bernama "Bapak". Saat sekte tersebut melaksanakan ritual mereka, suasana berubah menjadi kacau balau. Darah tumpah, nyawa melayang, dan entitas-entitas jahat muncul ke permukaan. Kru film, yang awalnya hanya ingin merekam, kini harus berjuang untuk bertahan hidup di tengah kegilaan yang melanda.

"Safe Haven" adalah awal keterlibatan Timo Tjahjanto dalam seri V/H/S sebelum "The Subject" yang mengerikan itu. Di sini, Timo berkolaborasi dengan Gareth Evans, sutradara asal Wales yang terkenal lewat karya-karyanya di perfilman lokal, salah satunya The Raid (2011). Kerja sama mereka ini tak hanya ikonik, tetapi juga melahirkan salah satu segmen paling mengerikan dalam sejarah waralaba film antologi horor ini.

Ketujuh segmen di atas hanyalah sebagian kecil dari deretan segmen terbaik yang dihadirkan oleh seri V/H/S. Dengan banyaknya variasi cerita dan pendekatan unik setiap sutradara, waralaba ini selalu menawarkan kengerian yang tak terduga. Jadi, jika kamu merasa berani, jangan ragu untuk mengeksplorasi lebih dalam dunia horor found footage yang menyeramkan ini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team