Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Baron dengan Haru Yoshioka dari The Cat Returns dan Violet Evergarden dari Violet Evergarden (dok. Studio Ghibli/The Cat Returns | dok. Kyoto Animation/Violet Evergarden)

Telah menjadi salah satu medium storytelling terdepan dengan menjangkau banyak audiens dari seluruh penjuru dunia, anime tentunya melahirkan nama-nama baru dari industri hiburan Jepang berkat kontribusi mereka. Tidak hanya sutradara, tetapi juga penulis anime, seperti Reiko Yoshida mulai mendapatkan rekognisi yang layak diperoleh.

Telah berkarya di industri anime selama hampir 30 tahun, Reiko Yoshida merupakan salah satu penulis anime populer dengan menyumbang kontribusi berbagai anime terkenal. Penasaran akan karya-karyanya? Berikut adalah delapan rekomendasi anime yang ditulis oleh Reiko Yoshida. Jangan dilewatkan, ya!

1. A Silent Voice (2016)

Yang pertama adalah A Silent Voice. Siapa yang tak tahu anime ini? A Silent Voice sangatlah populer baik di kalangan fans anime maupun audiens umum. Diadaptasi dari manga bertajuk serupa karya Yoshitoki Ōima, anime produksi Kyoto Animation ini disutradarai oleh Naoko Yamada dan ditulis oleh Reiko Yoshida.

Dulu dikenal sebagai bocah perundung, Shouya Ishida versi remaja kini dihantui dengan masa lalunya. Suatu hari, ia bertemu dengan Shouko Nishimiya, gadis tuli yang pernah ia rundung dulu. Shouya lantas belajar bahasa isyarat untuk meminta maaf pada Shouko dan mulai membangun hubungan baik dengannya.

2. K-On! (2009-2010)

Sama seperti A Silent Voice, anime K-On! disutradarai oleh Naoko Yamada dan ditulis oleh Reiko Yoshida. Diangkat dari manga berjudul serupa karya Kakifly, K-On! mendapatkan dua musim dengan 39 episode dan dua original video animation (OVA) dari Kyoto Animation.

Tidak ingin melewati masa SMA begitu saja, siswi Yui Hirasawa lantas bergabung dengan klub musik ringan meski sama sekali tak bisa memainkan alat musik. Bersama drummer Ritsu Tainaka, bassist Mio Akiyama, dan keyboardist Tsumugi Kotobuki, petualangan Yui selama masa SMA pun dimulai.

3. The Cat Returns (2002)

Merupakan karya Studio Ghibli, The Cat Returns digarap oleh Hiroyuki Morita dan ditulis oleh Reiko Yoshida. Merupakan spin-off dari film anime Ghibli lain yang bertajuk Whisper of the Heart, The Cat Returns juga hasil adaptasi manga bertajuk serupa karya Aoi Hiiragi.

Tak tahu bahwa seekor kucing yang diselamatkannya tempo hari adalah Pangeran Lune dari Kerajaan Kucing, siswi Haru Yoshioka lantas menjadi calon pengantinnya. Meski diperlakukan spesial di Kerajaan Kucing, Haru tak betah karena rindu akan rumah dan temannya. Haru lalu dibantu oleh dua kucing lain, Baron Humbert von Gikkingen dan Toto.

4. Girls und Panzer (2012-2013)

Selanjutnya ada Girls und Panzer. Merupakan karya orisinal studio animasi Actas, Girls und Panzer disutradarai oleh Tsutomu Mizushima dan ditulis oleh Reiko Yoshida. Berkat kerja kerasnya untuk Girls und Panzer, Reiko Yoshida bahkan meraih penghargaan Best Screenplay/Original Story di Tokyo Anime Award Festival 2014.

Dihantui oleh trauma masa lalu, siswi Miho Nishizumi pindah sekolah ke SMA Ōarai Girls untuk kabur dari senshadou, sebuah olahraga yang memakai tank era Perang Dunia II. Namun tanpa disangka-sangka, SMA Ōarai Girls rupanya menghidupkan kembali senshadou. Dibantu teman-teman barunya, Miho mencoba mengalahkan rasa traumanya.

5. The Heike Story (2021)

Sama seperti K-On! dan A Silent Voice, The Heike Story juga merupakan proyek kolaborasi Naoko Yamada dan Reiko Yoshida. Diadaptasi dari puisi The Tale of the Heike, The Heike Story memiliki 11 episode.

Setelah ayahnya dibunuh oleh klan Taira, gadis Biwa bertemu dengan calon pemimpin klan, Taira no Shigemori. Namun rupanya, Taira dan Biwa masing-masing memiliki kekuatan supernatural. Biwa dapat melihat masa depan, sedangkan Taira bisa melihat roh orang mati. Mereka lantas bekerja sama untuk saling mencapai tujuan masing-masing.

6. Violet Evergarden (2018)

Diangkat dari novel berjudul serupa milik milik Kana Akatsuki, serial anime Violet Evergarden produksi Kyoto Animation disutradarai oleh Taichi Ishidate dan ditulis oleh Reiko Yoshida. Sukses besar, anime dengan 13 episode ini memiliki sekuel berupa sebuah OVA, dan dua film layar lebar.

Setelah perang mereda, seorang gadis tentara tak berperasaan bernama Violet Evergarden bekerja sebagai Auto Memory Doll, ghostwriter untuk orang yang tak dapat menumpahkan perasaannya ke surat. Sebagai Auto Memory Doll, Violet berusaha menemukan bagiannya di masyarakat sekaligus belajar makna cinta.

7. Bakuman (2010-2013)

Merupakan salah satu manga terlaris dalam sedekade terakhir, Bakuman merupakan salah satu karya populer kreator Death Note, Tsugumi Ohba. Studio animasi J.C.Staff lantas mengadaptasi Bakuman menjadi serial anime yang memiliki tiga musim dengan 75 episode.

Terinspirasi pamannya, siswa Moritaka Mashiro bermimpi menjadi mangaka sejak kecil. Namun setelah pamannya meninggal, Moritaka patah semangat. Suatu hari, teman sekelasnya, Akito Takagi mengajaknya membuat manga bersama. Meski awalnya menolak, Moritaka akhirnya setuju setelah diiming-imingi dapat berpacaran dengan gebetannya.

8. Kaleido Star (2003-2004)

Yang terakhir ada Kaleido Star. Dirilis pada 2003, Kaleido Star merupakan salah satu karya terawal Reiko Yoshida. Diproduksi oleh Gonzo, serial anime satu ini adalah karya orisinal Junichi Sato.

Memiliki kemampuan akrobat yang luar biasa, gadis Sora Naegino merantau ke Amerika Serikat untuk mengejar mimpinya tampil di Kaleido Stage, sirkus kelas dunia yang pernah ia tonton semasa kecil. Namun, tinggal di tempat asing pastinya tak mudah. Meski awalnya sulit beradaptasi, Sora dibantu kawan-kawan barunya untuk merealisasikan cita-citanya.

Telah berkecimpung di industri anime sejak 1995, Reiko Yoshida tentunya telah mengukir namanya sebagai salah satu penulis anime terdepan dalam sedekade terakhir. Dari delapan judul di atas, mana yang menjadi favoritmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team