Miniseri Baby Reindeer (2024) jadi perbincangan hangat di media sosial. Media dan penonton sepakat kalau serial tujuh episode garapan Richard Gadd itu berhasil menawarkan perspektif segar terkait fakta bahwa pelecehan seksual tak memandang jenis kelamin. Ia bisa menimpa lelaki dewasa, tetapi sayangnya sering kali tak direspons serius karena konstruksi gender yang berlaku.
Baby Reindeer mungkin membuka kanal diskusi di ranah arus utama, tetapi sebenarnya bukan pelopor. Ada beberapa karya sinematik serupa yang sudah rilis, bahkan pada 1990-an saat belum banyak diskursus #MeToo dan sebangsanya. Berikut film setipe Baby Reindeer yang mengangkat isu grooming dan pelecehan seksual terhadap pria.