8 Kesamaan Antara Harry Potter dan Naruto yang Belum Kamu Ketahui

Baik Harry Potter maupun Naruto sama-sama yatim piatu sejak bayi, sehingga mereka tumbuh besar tanpa pernah mengenal sosok kedua orangtuanya. Nasib Harry mungkin sedikit lebih beruntung karena dia masih mengetahui nama dan cerita orangtuanya, James dan Lily Potter, dari keluarga Dursley, dari Hagrid, serta dari teman-teman ayah dan ibunya yang tergabung di Orde Phoenix.

Sedangkan nasib Naruto miris, tidak pernah ada orang yang memberitahu dia siapa sebenarnya orangtuanya, ia justru baru mengetahui siapa orangtuanya ketika dia sudah beranjak remaja. Saat itu, ia bertemu bayangan ayah kemudian ibunya yang muncul bergiliran di dua momen berbeda untuk membantu Naruto mengendalikan monster Kyubi di dalam tubuhnya.

Orangtua Harry, James dan Lily Potter, serta orangtua Naruto, Minato dan Kushina, sama-sama mengorbankan nyawa mereka demi membuat anak mereka bertahan hidup. Bahkan, kekuatan cinta dari orangtua ini yang mendorong Harry dan Naruto untuk terus berlatih menjadi lebih kuat.

Meski prestasinya gak sehebat sahabatnya, Hermione dan Sakura, Harry Potter dan Naruto tidak pernah gagal dalam setiap pertarungannya di luar sekolah. Naruto tidak pernah lulus ujian Chunin, tetapi dia adalah shinobi pertama di angkatannya yang berhasil menguasai rasengan dan mode senjutsu. Sedangkan Harry, meski tidak sebodoh Naruto, nilai akademisnya di sekolah masih di bawah Hermione, tapi kalau sudah melakukan praktek langsung menguasai mantra-mantra sulit (salah satunya Expecto Patronum), Harry jagonya!

Dua sahabat terbaik Harry, Ron dan Hermione, dan dua sahabat Naruto, Sasuke dan Sakura, sama-sama berjodoh dan menikah di akhir cerita masing-masing.

Di akhir cerita, Harry Potter menikah dengan Ginny Weasly, adik dari sahabatnya, Ron, sementara Naruto di akhir cerita menikah dengan Hinata, yang merupakan adik sepupu dari salah satu temannya, Neji Hyuga. Uniknya lagi, Ginny dan Hinata sama-sama sudah menyukai Harry dan Naruto sejak kecil.

Harry Potter dan Naruto juga sama-sama kehilangan sosok orangtua kedua bagi mereka. Ayah baptis Harry Potter, Sirius Black, terbunuh di tangan Bellatrix Lestrange. Sementara itu untuk Naruto, sosok yang paling mendekati orangtua kedua baginya adalah Sennin Jiraiya, guru sekaligus sosok ayah pengganti baginya. Sayangnya, Jiraiya gugur dalam pertarungannya dengan mantan muridnya, Pain alias Nagato dari Akatsuki.

Harry dan Naruto tidak pernah ragu untuk mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan orang lain yang berharga baginya, tapi mereka tidak pernah tahan melihat orang lain berkorban nyawa untuk mereka. Kondisi ini terlihat jelas saat perang terjadi.

Di dunia sihir ketika perang pecah antara Pelahap Maut VS Orde Phoenix dan Hogwarts, semua penyihir bertaruh nyawa demi melindungi Harry dari Voldemort, tetapi Harry memilih untuk mengakhiri perang dengan maju seorang diri dan mengorbankan nyawanya. Sementara di perang dunia Shinobi, Naruto bahkan sempat diasingkan dari desa demi dilindungi dari Akatsuki, tapi Naruto nekad berangkat ke medan perang karena tidak ingin orang-orang mati demi melindunginya.

Yang terakhir, Harry Potter dan Naruto Uzumaki sama-sama terlahir untuk menjadi seorang Pahlawan yang membawa perubahan untuk dunia penyihir dan dunia shinobi.