8 Kontroversi tentang Industri Musik yang Jarang Diketahui

Musisi, khususnya penyanyi pop, merupakan salah satu selebritas yang paling banyak diminati lantaran musik dan wajah mereka ada di mana-mana. Di sisi lain, kehidupan mereka tampak sempurna tak ada celah. Mereka pun mendapatkan uang dari pekerjaan yang mereka sukai, yakni menyanyikan lagu-lagu.
Namun ternyata, ada banyak kontroversi yang mungkin membuat kamu harus berpikir 2 kali sebelum terjun ke industri musik. Salah satu sisi gelap industri musik ini digambarkan dalam film dokumenter berjudul Behind The Music (1987) karya VH1. Dalam film dokumenter ini, kita diberitahu bahwa narkoba erat kaitannya dengan dunia musisi. Selain itu, masih banyak lagi fakta kelam yang terjadi dalam industri musik. Nah, kali ini kita akan membahas kontroversi tentang industri musik yang bisa dibilang sangat rahasia. Apa saja?
1. Banyak musisi atau penyanyi yang tidak menulis lagunya sendiri
Kamu pasti mengira kalau kebanyakan musisi menulis lagunya sendiri, atau punya peran penting dalam penciptaan karya musik tersebut. Tapi kenyataan justru sebaliknya, lho. Banyak musisi yang dikreditkan menulis lagunya sendiri, tapi faktanya, hanya kredibilitas palsu. Juga, hanya untuk mendapatkan royalti saja.
Seperti yang ditunjukkan oleh CBS News, sudah sangat umum ketika musisi tidak punya kontribusi apa pun dalam proses penulisan lagu. Nah, kebanyakan penyanyi hanya menyumbangkan satu atau dua kata, dan itu pun sudah dianggap sebagai co-writer. Kadang-kadang, mereka sebenarnya tidak peduli dengan pembuatan sebuah karya musik.
Salah satunya penyanyi Avril Lavigne. Penulis lagu Chantal Kreviazuk pernah mengatakan bahwa Avril Lavigne hanya menulis sedikit lirik dalam lagunya. Lalu ada musikus Lauryn Hill, yang digugat oleh tim penulis lagu yang membantunya mengaransemen "The Miseducation of Lauryn Hill" pada 1998. Anehnya, label rekamannya sempat memuji Hill karena menulis dan mengaransemen hampir semua lagunya sendirian, padahal menurut tuntutan hukum, hal itu tidak benar.