Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Konferensi pres film Penyalin Cahaya (instagram.com/shenacinnamon)
Konferensi pres film Penyalin Cahaya (instagram.com/shenacinnamon)

Kesekian kalinya sutradara berbakat, Wregas Bhanuteja, membanggakan perfilman Indonesia dengan karya filmnya yang berjudul Penyalin Cahaya atau The Photocopier. Film ini resmi masuk ke dalam kompetisi Busan International Film Festival 2021 yang akan di selenggarakan 6-15 Oktober 2021.

Mengangkat topik yang tak biasanya, film ini membicarakan isu kekerasan seksual. Banyak menggandeng deretan bintang muda berbakat, The Photocopier akan berfokus kepada tokoh bernama Sur yang diperankan oleh Shenina Cinnamon.

Banyak yang excited dengan filmnya, untuk itu tak ada salahnya berkenalan terlebih dahulu dengan delapan pemeran film Penyalin Cahaya di bawah ini.

1. Shenina Cinnamon

Shenina Cinnamon (instagram.com/shenacinnamon)

Aktris yang memiliki nama lengkap Shenina Syawalita Cinnamon ini terpilih menjadi tokoh utama di film ini. Memerankan tokoh bernama Sur, konflik film ini akan berawal dari cerita Sur yang tak sengaja swafoto mabuknya beredar luas setelah pesta kemenangan teater kampusnya. Memiliki karakter pejuang, Sur digambarkan sosok yang mandiri dan rela memperjuangkan keadilan.

2. Chicco Kurniawan

Chicco Kurniawan (instagram.com/penyalincahaya)

Aktor yang pernah membintangi film Dear Nathan dan Danur 3 ini berperan sebagai Amin dalam film Penyalin Cahaya. Karakter Amin merupakan teman masa kecil Sur sekaligus bekerja sebagai tukang fotokopi kampus. Sosoknya ini akan menjadi penolong Sur dan mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi pada Sur di malam pesta kemenangan teater kampusnya.

3. Lutesha

Lutesha (instagram.com/penyalincahaya)

Aktris berdarah Indonesia-Belanda ini memerankan karakter bernama Farah yaitu mahasiswa dan teman Sur. Dalam film ini, Farah akan memiliki kisah masa lalu yang mengganggunya, hingga saat ini. Mencoba kuat menjalani hidupnya, Farah juga digambarkan sosok yang kuat namun banyak menyimpan kepahitan, dilihat dari sorot matanya.

4. Jerome Kurnia

Jerome Kurnia (instagram.com/penyalincahaya)

Bukan kali ini bagi aktor Jerome Kurnia berakting di layar lebar, aktor satu ini banyak membintangi film populer seperti Bumi Manusia hingga Dilan 1991. Jerome berperan sebagai Tariq, merupakan mahasiswa sekaligus teman dari Sur. Menurut Jerome, karakternya di film ini sangat disukainya karena ia mencoba totalitas dan menguras emosinya untuk mendalami.

5. Dea Panendra

Dea Panendra (instagram.com/penyalincahaya)

Dea Panendra dikenal sebagai penyanyi jebolan Indonesia Idol tahun 2010. Namun selain penyanyi ia merambah karier aktingnya sejak tahun 2017. Dalam film ini, Dea akan memerankan tokoh bernama Anggun, mahasiswa dan anggota dari komunitas teater kampus. Sosoknya ini digambarkan sebagai mahasiswa yang pintar dan berani berargumen.

6. Giulio Parengkuan

Giulio Parengkuan (instagram.com/penyalincahaya)

Karakter bernama Rama akan diperankan oleh Giulio Parengkuan. Ia juga mahasiswa sekaligus penulis skenario di komunitas teater kampus Sur. Memiliki latar belakang keluarga seniman, Rama di sini sosok yang punya konsep pemikiran filosofi karena belajar ilmu filsafat di kampusnya.

7. Lukman Sardi

Lukman Sardi (instagram.com/penyalincahaya)

Siapa yang tak kenal dengan Lukman Sardi? Tentunya semua tahu bahwa ia aktor papan atas yang sudah tak diragukan lagi aktingnya. Keterlibatan Lukman Sardi di film ini adalah sebagai tokoh ayah Sur. Karakternya ini membawa pengaruh besar bagi tokoh utama yaitu Sur, namun di sisi lain, ayah Sur ini digambarkan sebagai sosok yang tak memahami isi hati anaknya, yang ia pikirkan hanya nama baik keluarga.

8. Ruth Marini

Ruth Marini (instagram.com/penyalincahaya)

Selain Lukman Sardi, Ruth Marini juga didapuk sebagai ibu Sur. Ia dikenal sebagai aktris Monolog Terbaik dalam Festival Monolog se-Indonesia pada tahun 2017. Dalam film ini, sosok Ruth Marini akan menjadi ibu yang rela berjuang membela anaknya sendiri.

Selain membanggakan Indonesia, film ini juga membawa para pemainnya dikenal di kancah Internasional. Banyak pembelajaran positif dalam film ini, semoga film ini bisa segera disaksikan penonton Indonesia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team