8 Sineas Pakar Film Horor Splatter selain Eli Roth, Karyanya Mencekam!

Splatter adalah salah satu subgenre film horor yang menampilkan adegan kekerasan dan darah secara berlebihan. Film-film jenis ini biasanya mengandung unsur sadisme, mutilasi, kanibalisme, atau penyiksaan. Beberapa orang mungkin merasa jijik atau takut melihat film-film seperti ini. Namun, ada juga yang menikmatinya sebagai bentuk hiburan.
Salah satu sutradara yang terkenal dalam genre ini adalah Eli Roth. Ia baru-baru ini merilis karya terbarunya yang berjudul Thanksgiving (2023). Tayang di bioskop Indonesia sejak Rabu (22/11/2023), film yang menceritakan tentng teror pembunuh berantai bertopeng John Carver, pendiri Kota Plymouth, Massachusetts, ini sukses membuat penonton bergidik lewat deretan adegan kekerasannya yang over-the-top.
Namun, Eli Roth bukanlah satu-satunya sineas yang punya kepiawaian menakut-nakuti penonton lewat potongan tubuh atau bergalon-galon darah palsu. Delapan sutradara di bawah ini juga punya sederet karya yang ampuh bikin lutut penonton lemas. Siapa saja?
1. Alexandre Aja
Sebagaimana Eli Roth, Alexandre Aja juga dikenal sebagai salah satu anggota dari "Splat Pack", sebutan untuk sekelompok sutradara yang menghidupkan kembali genre splatter pada awal 2000-an. Memulai kariernya dengan menggarap Haute Tension (2003), film horor psikologis yang penuh dengan adegan kekerasan dan twist yang mengejutkan, ia kemudian merajai Hollywood lewat beberapa film remake berbau splatter, seperti The Hills Have Eyes (2006), Mirrors (2008), Piranha 3D (2010), dan Crawl (2019). Semuanya intens dan menegangkan!