8 Uskup Agung Sekte Penyihir di Re:Zero, Villain Paling Berbahaya!

Dalam setiap cerita, baik itu film, novel, komik, maupun anime, karakter villain atau antagonis selalu menjadi elemen penting yang tidak terpisahkan. Kehadiran karakter ini pun memiliki tujuan yang jelas. Dengan adanya villain, alur cerita menjadi lebih menarik karena mereka menghadirkan konflik. Tanpa mereka, tidak akan ada tantangan, perjuangan, dan tentunya, tidak ada perkembangan karakter yang membuat penonton tertarik.
Seperti halnya dalam light novel yang kini diadaptasi menjadi anime berjudul Re:Zero - Starting Life in Another World karya Tappei Nagatsuki. Cerita ini mengikuti kehidupan Subaru Natsuki, seorang pemuda yang tiba-tiba terlempar ke dunia lain saat hendak pulang dari supermarket. Kehidupan Subaru di dunia baru ini tidaklah mudah. Salah satu tantangannya adalah ia harus berhadapan dengan para Uskup Agung Dosa Besar dari Sekte Penyihir yang bertugas untuk mengacaukan Kerajaan Lugunica, tempat di mana Subaru tinggal setelah dirinya terlempar ke dunia lain.
Dalam cerita ini, Sekte Penyihir adalah sebuah organisasi rahasia yang telah ada selama lebih dari ratusan tahun. Sekte ini dipimpin oleh beberapa Uskup Agung Dosa Besar, yang masing-masing mewakili salah satu dari dosa mematikan. Masing-masing Uskup Agung memiliki sumber kekuatan misterius yang disebut Faktor Penyihir, yang berkaitan dengan dosa yang mereka wakili.
Uskup Agung Sekte Penyihir di Re:Zero dikategorikan sebagai karakter antagonis dalam cerita ini. Peran mereka yang selalu bertentangan dengan karakter protagonis, menjadikan mereka villain yang penting. Berikut adalah daftar 8 Uskup Agung Dosa Besar dalam dunia Re:Zero - Starting Life in Another World.
1. Petelgeuse Romanee-Conti
Petelgeuse Romanée-Conti adalah seorang Uskup Agung dari Sekte Penyihir yang mewakili dosa "kemalasan". Dalam light novel, Petelgeuse pertama kali muncul pada volume 5 dan di anime, ia memulai aksinya di episode 15 season 1. Petelgeuse juga dikenal sebagai salah satu pendiri dari Sekte Penyihir.
Petelgeuse sering menunjukkan perilaku yang tidak stabil, seperti berbicara sambil berpose aneh, memiringkan kepalanya, atau membungkukkan tubuh. Ia juga kerap melakukan aksi menyakiti diri sendiri, seperti meremukkan jari-jarinya, menarik-narik rambutnya, membenturkan kepalanya ke dinding, serta melakukan hal-hal ekstrem lainnya yang memperlihatkan kekacauan mentalnya. Meskipun ia mewakili dosa kemalasan, Petelgeuse tetap teguh pada prinsip hidupnya yang berpusat pada kerja keras serta dedikasi penuh kepada Satella, penyihir kecemburuan yang menjadi objek cintanya.
Faktor Penyihir atau kekuatan yang dimiliki Petelgeuse adalah Unseen Hand. Teknik ini memungkinkan Petelgeuse untuk memunculkan banyak tangan tak terlihat yang bisa ia kendalikan secara telekinetik. Tangan-tangan ini dapat diperpanjang dan digerakkan sesuai keinginannya, memberikan kemampuan serangan yang sulit dideteksi.
Selain itu, Petelgeuse juga memiliki teknik Possesion. Teknik ini memberinya kemampuan untuk merasuki tubuh seseorang yang memiliki sihir, bahkan setelah Petelgeuse mati. Dengan kemampuan ini, dia bisa mengendalikan tubuh target sepenuhnya, memungkinkan kelangsungan hidupnya dalam bentuk lain. Teknik ini pernah ia gunakan pada Subaru yang menyebabkan kehilangan kendali atas dirinya sendiri.