Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bird Box, salah satu film horor yang tak menampilkan sosok antagonisnya (dok. Netflix Originals/Bird Box)

Film-film horor dikenal punya premis antagonisnya suka "menghajar" protagonisnya. Sepanjang cerita, kita diperlihatkan dengan segala penderitaan yang dialami sang tokoh utama. Penjahat, hantu, atau monster yang menjadi sosok antagonis selalu berhasil memenangkan segalanya pada akhir film.

Beberapa antagonis mungkin tampil sejak awal film, di tengah, atau akhir film. Namun, ada juga, lho, sosok antagonis film horor yang tidak pernah muncul sampai kredit akhir bergulir. Berikut sembilan film horor terbaik dengan sosok antagonis yang tak kasat mata.

1. Cube (1997)

Cube (dok. Cineplex Odeon Films/Cube)

Disutradai oleh Vincenzo Natali, Cube (1997) mengangkat konsep death game yang nantinya menginspirasi waralaba Saw (2004–sekarang) hingga Squid Game (2021). Plotnya sederhana: enam orang asing dengan kepribadian berbeda tanpa sadar ditempatkan di labirin tak berujung yang berisi banyak jebakan mematikan.

Masing-masing jebakan membutuhkan keahlian dari profesi berbeda, mulai dari dokter, polisi, sarjana, mahasiswa matematika, seniman, hingga arsitek. Namun, perjalanan sarat darah tersebut memaksa satu orang saja yang selamat, yang nasibnya tidak diketahui sampai akhir film.

Meskipun jebakan dan fasilitas di dalamnya diatur oleh entitas yang tidak terlihat, ada beberapa fakta yang diketahui. Salah satu fakta tersebut adalah pemilik Cube merupakan sebuah organisasi rahasia dengan sumber daya yang melimpah.

2. The Blair Witch Project (1999)

The Blair Witch Project (dok. Artisan Entertainment/The Blair Witch Project)

The Blair Witch Project (1999) adalah film yang memopulerkan subgenre horor found footage. Dibuat dengan anggaran minimalis, Heather Donahue, Michael C Williams, dan Joshua Leonard memainkan karakter mereka, berkemah di hutan dengan kamera genggam, lalu merekam adegan dengan naskah yang diimprovisasi.

Kelaparan, teror, dan kesengsaraan dari tokoh di dalamnya sangat terasa. Hanya ada satu hal yang absen hingga akhir film: sosok dari Penyihir Blair. Film ini dihantui dengan bayangan, suara, hingga ketakutan, tetapi monster itu menolak untuk muncul sampai akhir film.

3. Final Destination (2000)

Final Destination (dok. New Line Cinema/Final Destination)

Dalam lakon Julius Caesar, Shakespeare menulis "Pengecut mati berkali-kali sebelum mati; pemberani tidak pernah merasakan kematian kecuali hanya sekali". Final Destination (2000) membawa gagasan ini ke versi post-modern yang ekstrem. 

Film ini punya  gagasan tentang takdir dan rentang waktu yang telah ditentukan yang harus dijalani setiap orang. Akibatnya, karakter di film ini harus menghadapi konsep dan personifikasi kematian secara mitologis. 

Sebagai penonton, kita melihat tangan kematian bekerja dalam serangkaian kejadian yang mustahil. Namun, sosok tengkorak dengan jubah hitam tidak pernah muncul sampai akhir film.

4. Paranormal Activity (2007)

Paranormal Activity (dok. Paramount Pictures/Paranormal Activity)

Banyak yang mencoba meniru The Blair Witch Project walau akhirnya gagal. Hanya satu yang mungkin berhasil memikat penonton dengan cara serupa: Paranormal Activity. Film yang dirilis tahun 2007 ini menampilkan serangkaian gangguan yang dilakukan oleh entitas jahat di sebuah rumah suburban. 

Sang pemilik rumah, Katie dan Micah, mencoba "merekam" aktivitas tersebut. Sayangnya, kamera yang dipasang di titik pandang statis justru memberikan tampilan yang membuatnya semakin menakutkan. Meskipun sosok "Iblis" tidak pernah terlihat, ia menarik tubuh dari tempat tidur, menginjak-injak lantai, hingga merasuki orang.

5. Oculus (2013)

Oculus (dok. Relativity Media/Oculus)

Film arahan Mike Flanagan ini berkisah tentang dua saudara, yaitu Kaylie (Karen Gillan) dan Tim (Brenton Thwaites). Ketika mencoba membangun hubungan lagi setelah kematian orangtua mereka, mereka malah menemukan cermin misterius yang disebut Lasser Glass.

Sepanjang film, kita tahu kalau roh jahat dari masa lalu dipanggil dari pantulan cermin tersebut. Namun, kita tidak pernah bisa melihat sosok iblis yang memberikan cermin tersebut kekuatan supernatural.

6. It Follows (2014)

It Follows (dok. Northern Lights Films/It Follows)

Film horor terbaik beranggaran rendah ini mengisahkan siswi SMA, Jay (Maika Monroe), yang dikuntit oleh makhluk gaib yang dikenal sebagai "The Entity." Bisa dibilang kalau It Follows (2014) berkisar pada gagasan Jean-Paul Sartre bahwa "neraka adalah orang lain."

Sampai akhir film, kita tidak pernah melihat sosok sebenarnya di balik makhluk bertopeng banyak itu. Alih-alih, sutradara David Robert Mitchell dengan sengaja menggunakan berbagai kiasan dan referensi dari film horor lainnya.

7. Bird Box (2018)

Bird Box (dok. Netflix Originals/Bird Box)

Berdasarkan novel dengan judul serupa oleh Josh Malerman, Bird Box (2018) berkisah tentang monster yang dapat membuat siapa pun yang melihatnya menjadi gila dan bunuh diri. Di tengah kondisi apokaliptik ini, Malorie (Sandra Bullock) mencoba menjaga diri dan anak-anaknya tetap hidup dengan menutup mata mereka.

Menampilkan entitas yang tidak terlihat, Bird Box secara eksplisit menghubungkan konsep dari cerita rakyat dan mitologi. Intinya adalah bahwa monster tersebut membawa kekuatan supernatural mematikan yang datang untuk membawa penghakiman dan kehancuran ke Bumi. 

Uniknya, sutradara Susanne Bier awalnya merekam adegan saat salah satu monster itu menampakkan dirinya. Sayangnya, efeknya dianggap lucu dan kontraproduktif sehingga akhirnya dihapus.

8. Hereditary (2018)

Hereditary (dok. A24/Hereditary)

Film pertama yang membuat karier Ari Aster melejit ini membawa teror yang murni sepanjang 2 jam. Hereditary (2018) berpusat pada tragedi keluarga yang menimpa Annie Graham (Toni Collette); sang suami, Steve (Gabriel Byrne); dan anak-anak mereka yang bernama Peter serta Charlie (Alex Wolff dan Milly Shapiro).

Setelah Charlie terbunuh secara tragis dalam kecelakaan, mereka berusaha untuk "berkomunikasi" dengannya di alam lain. Sayang, hal ini justru memberikan konsekuensi mengerikan karena iblis Paimon justru memanipulasi dan menyedot jiwa mereka.

Namun, Paimon hanya terlihat dalam tindakan dan ucapan anggota keluarga yang disihir. Ini tidak mengherankan mengingat bahwa Aster menyebut bahwa Rosemary's Baby (1968) adalah inspirasinya—sebuah film dengan antagonis sejati (iblis) beroperasi dari bayangan.

9. Vivarium (2019)

Vivarium (dok. Vertigo Releasing/Vivarium)

Terakhir, ada film horor terbaik yang berpadu dengan fiksi ilmiah arahan Lorcan Finnegan. Dibintangi oleh Jesse Eisenberg dan Imogen Poots, sebagai pasangan muda yang sedang mencari rumah ideal, mereka justru dibawa oleh sang agen properti ke sebuah perumahan aneh yang semuanya benar-benar identik.

Tak dapat melarikan diri dari situ, mereka terpaksa membesarkan seorang anak misterius yang ditinggalkan di depan pintu mereka. Siklus itu berlanjut saat sang anak yang mereka besarkan mengatur kematian mereka dan akhirnya menggantikan agen properti yang muncul pada awal film.

Vivarium (2019) memang terasa sebagai metafora untuk kehidupan masyarakat kelas menengah di kawasan suburban. Dengan kata lain, Finnegan bermaksud memberi tahu kita kalau lubang pelarian tak berujung yang digali Tom di halaman rumah mewakili pekerjaan dan cicilan yang menjebak orang-orang sepertinya. 

Ketika biasanya sosok monster atau hantu muncul, beberapa film horor di atas justru tidak menampilkannya sampai kredit akhir bergulir. Bagaimana? Berencana menonton salah satu film di atas akhir pekan nanti?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team