9 Film Terbaik Tentang Perjuangan Melawan Pelecehan Seksual

Bombshell adalah film yang terinspirasi dari kisah nyata beberapa karyawan media Fox yang berhasil membawa sang kepala redaksi ke pengadilan atas kasus pelecehan seksual pada sejumlah karyawan. Charlize Theron memerankan sosok nyata Megyn Kelly, yang dalam perjuangannya didukung beberapa kawan-kawan korban lainnya.

Dipercaya akan sukses karena dirilis di saat yang tepat saat momen #MeToo sedang gempar, ternyata film ini masih kurang bisa memenuhi ekspektasi penonton, kritikus, serta analis dari kalangan aktivis. Walau begitu, Bombshell tetap harus diapresiasi untuk usahanya mengangkat sebuah kisah penting. 

Unbelievable lebih tepatnya adalah sebuah serial yang juga terinspirasi dari sebuah kisah nyata di awal tahun 2000an. Saat itu, sebuah kasus perkosaan berantai menimpa beberapa wanita di beberapa negara bagian di Amerika Serikat. Serial ini tak hanya fokus pada investigasi brilian yang dilakukan tim detektif, tetapi juga menggarisbawahi kecenderungan masyarakat untuk melakukan victim blaming.

Menariknya lagi, kisah ini menjadi bukti bahwa perempuan pun berdaya dan tak selalu identik dengan persaingan. Terbukti dua detektif yang menjadi pahlawan di kisah ini adalah perempuan, mereka pun dibantu oleh keberanian para korbannya untuk melapor dan memberikan keterangan sedetil mungkin. 

Film tentang pelecehan seksual berikutnya berlakonkan seorang ibu dengan tiga anak. Suaminya sedang berjuang membangun bisnis restoran, yang membuatnya harus turut bekerja membantu perekonomian keluarga. Orna pun bekerja di sebuah perusahaan pengembang perumahan. 

Direktur perusahaan itu adalah mantan petinggi militer yang ternyata punya kecenderungan melakukan tindak pelecehan. Film ini fokus pada perjuangan Orna menyeimbangkan perlawanannya terhadap ancaman pelecehan seksual dengan kebutuhannya untuk mempertahankan pekerjaannya demi keluarga. Film ini dipuji karena mampu memberikan gambaran sosok perempuan berani yang mampu mengambil keputusannya sendiri, bahkan di tengah krisis.

The Assistant adalah film baru yang menuai banyak pujian karena akurasinya yang mengerikan. Meski tak terinspirasi dari karakter nyata, kejadian di film ini sangat relatable dengan fenomena sehari-hari di tempat kerja. 

Julia Garner memerankan sosok Jane, karyawan kantor biasa yang rutinitasnya tampak monoton. Semua tampak biasa saja, hingga dalam satu kesempatan rekan-rekan kerjanya mulai membicarakan sosok bos yang tidak mereka sebutkan namanya dengan nada rendah dan tak enak. Saat ia menelepon Jane, saat itulah konflik mulai terbentuk. 

Sebelum Bombshell, Charlize Theron pernah membintangi sebuah film yang berdasarkan sebuah kisah nyata tentang seorang pekerja tambang perempuan di tahun 1989. Tak hanya perlakuan seksis, ia dan beberapa sesama pegawai perempuan juga harus menghadapi pelecehan seksual yang dilakukan pegawai laki-laki. 

Saat berusaha melaporkannya pada atasan, ia tak mendapat jawaban yang memuaskan apalagi keadilan. Bahkan sang pemilik tambang memintanya mengundurkan diri. Ia akhirnya membawa masalah ini ke pengadilan. Di film kasus ini akhirnya menemukan titik terang setelah beberapa tahun, tetapi di kehidupan nyata mereka harus berjuang hingga belasan tahun. 

Berbeda dengan kebanyakan film tentang pelecehan seksual yang mengambil sudut pandang korban, serial ini menggunakan Robert Ailes, kepala redaksi media penyiaran Fox yang juga seorang politisi. Ia dituduh melakukan pelecehan seksual dengan dakwaan yang cukup berat. Serial ini pun mencoba mengulas satu dekade terakhir hidup Ailes sebelum ia meninggal di tahun 2016. 

Film dokumenter ini jadi bukti bahwa pelecehan seksual juga bisa menimpa laki-laki. Kisahnya dimulai dengan pengakuan seorang mantan artis remaja yang mengingat masa lalunya saat harus menjadi pemuas nafsu para produser dan petinggi Hollywood. Semua dilakukannya dengan iming-iming bisa tampil di berbagai acara dan iklan televisi. 

Fenomena ini sudah banyak dibahas, tetapi hanya sedikit artis yang mau terbuka. Bahkan film ini pun sempat dibatasi distribusinya oleh beberapa orang kuat di Hollywood. 

Masih berupa film dokumenter, kali ini penonton akan bertemu dengan dua remaja perempuan yang menjadi korban pelecehan seorang rekan sekolahnya. Daisy ditemukan tak sadarkan diri di depan rumahnya dalam keadaan hampir membeku dengan pakaian yang tak lengkap untuk kondisi musim dingin. Setelah ditelisik, ia dinyatakan telah diperkosa dan pelaku sempat tidak mengakuinya. 

Kejadian serupa pernah terjadi pula pada remaja bernama Audrie yang usai dilecehkan oleh kawan-kawannya bangun dalam keadaan tubuhnya penuh coretan. Saat ia masuk sekolah, foto dirinya dalam keadaan tersebut tersebar di internet dan mendorongnya mengakhiri hidupnya. 

Kisah lainnya datang dari mantan personel militer perempuan Amerika Serikat yang juga mengalami banyak tindak pelecehan oleh rekan mereka selama di barak. Film dokumenter ini berisikan pengakuan para korban serta perjuangan mereka menuntut keadilan yang selalu dihalang-halangi institusi. Miris dan menggetarkan hati. 

Beberapa film tadi, baik yang fiktif, dokumenter, maupun terinspirasi dari kisah nyata wajib jadi renungan kita. Bahwa pelecehan seksual harus berhenti di sini, stop bertambahnya korban dengan terus mengadili para pelaku yang masih bebas.