Film box office Justice League keluaran DC menghipnotis penonton di seluruh dunia. Aktor dan aktris Hollywood kenamaan menjadi pusat perhatian dalam cerita kumpulan superheroes DC itu. Visual Effects (VFX) film itu juga menjadi daya tarik yang mengundang orang menyesaki bioskop.
Tak disangka karya teranyar DC itu juga mencatat nama orang Indonesia di dalamnya. Theodore Sandy Hermawan yang akrab dipanggil Sandy, ambil bagian dalam “behind the scene” film Justice League untuk pembuatan Visual Effects atau efek spesial.
Namanya ada di antara banyak daftar nama yang terlibat dalam pembuatan film ini, bisa dilihat saat film selesai tayang.
Sebelum Justice League, Sandy ternyata juga sudah berkecimpung di dunia film Hollywood. Tak main-main, dia terlibat dalam proyek film-film besar yang jadi favorit dunia. Seperti Batman vs Superman (Dawn of Justice), The Finest Hours, Ghostbuster, The Dark Tower dan yang paling fresh Justice League.
Bangga ya ada orang Indonesia di proyek film-film besar itu. Bagaimana sih ceritanya sampai Sandy bisa berkiprah di lingkungan Hollywood? Dia asli Bandung, aksen Sunda terkesan masih kental dari jawaban tertulis untuk pertanyaan wawancara.
Menghabiskan waktu belajar di SD dan SMP 1 di Bandung lalu melanjutkan SMA dan kuliah di Tiongkok, sampai akhirnya hijrah ke Vancouver Kanada di tahun 2014 hingga sekarang. Di Kanada, Sandy belajar VFX film dan televisi di Vancouver Institute of Media Arts (VanArts).
Mau tahu lebih banyak tentang kiprah Sandy, berikut wawancara spesial dengan pria kelahiran Bandung, 25 Maret 1986 itu. Penulis (Hyacintha Bonafacia, seorang penulis, traveler dan blogger) melakukan wawancara via email karena dia berdomisili di Vancouver, Kanada.