potret Alec Guinness (commons.wikimedia.org/Allan Warren)
Kecelakaan mobil yang dialami James Dean pada usia 23 tahun nyatanya mengejutkan banyak orang. Pada Juli 2017, Hollywood Reporter merilis sebuah wawancara pada 1977 oleh Alec Guinness kepada Parkinson Talk Show di BBC. Guinness mengklaim bahwa dia diundang James Dean ke sebuah restoran pada 23 September 1955.
Sebelum mereka masuk ke dalam restoran, Dean memamerkan mobil barunya, Porsche 550, kepada Guinness. Dean menerangkan dengan bangga bahwa mobilnya itu bisa melaju dengan kecepatan 241 km/jam. Pada saat itu, Guinness berkata kepada Dean, "Tolong jangan masuk ke mobil itu. Jika kamu melakukannya, paling lambat pukul 10 malam pada Kamis depan, kamu akan mati."
Benar saja, Kamis depan, 30 September 1955, James Dean yang sedang mengendarai mobil Porsche itu, mengalami kecelakaan. Dia meninggal seketika di tempat kejadian. Jadi, apakah Alec Guinness seorang peramal? Atau apakah dia hanya mengarang cerita?
Banyak yang bilang, ucapan itu adalah doa. Karena itu, berucaplah yang baik-baik saja. Istilah itu memang ada benarnya. Mungkin saja, semesta akan menyerap perkataan kita dan mewujudkannya dalam sebuah kejadian atau peristiwa pada masa depan. Apa mungkin begitulah alam bawah sadar kita bekerja? Apa yang kita fokuskan dan bicarakan hari ini mungkinkah berdampak pada masa depan? Atau mungkin kamu lebih percaya dengan istilah kebetulan semata?