Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
film Hereditary.
film Hereditary (dok. A24/Hereditary)

Intinya sih...

  • Adegan makan malam di The Texas Chain Saw Massacre (1974) terasa sangat nyata dan brutal, meninggalkan bekas yang sulit hilang dari ingatan.

  • Adegan Lawrence memotong kakinya sendiri dalam film Saw (2004) menciptakan ketegangan yang tak tertahankan, membuat penonton merasa terlalu banyak.

  • Adegan kepala Charlie terpenggal dalam Hereditary (2018) tidak hanya mengejutkan secara fisik, tetapi juga menyisakan keheningan traumatis yang menyusul.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Film horor memang diciptakan untuk membuat penonton tegang, takut, atau tidak nyaman. Namun, ada beberapa momen tertentu yang tidak hanya mengejutkan, tetapi juga meninggalkan trauma visual yang sulit dilupakan. Adegan-adegan ini begitu intens, begitu mengganggu, sampai-sampai sebagian penonton memilih untuk tidak pernah menontonnya lagi.

Dari film klasik yang membentuk sejarah horor hingga karya modern yang sukses bikin penonton terpaku, lima adegan ini menjadi contoh ekstrem bagaimana film dapat mengguncang emosi manusia. Setiap momen dipenuhi ketegangan, kejijikan, dan kekejaman yang terasa terlalu nyata untuk ditoleransi. Kira-kira sebrutal apa, ya?

1. The Texas Chain Saw Massacre (1974)

film The Texas Chainsaw Massacre (dok. Raven Pictures/The Texas Chainsaw Massacre)

Adegan makan malam yang terkenal dari film ini bukan hanya mengerikan, tetapi juga terasa sangat nyata. Sally terbangun dalam keadaan terikat, dikelilingi oleh keluarga pembunuh yang masing-masing terlihat makin menakutkan. Dari lelaki bermasker kulit manusia hingga kakek tua suasananya begitu kotor dan menjijikkan dipenuhi tulang dan bau kematian.

Walaupun Sally akhirnya berhasil melarikan diri, adegan ini meninggalkan bekas yang sulit hilang dari ingatan. Atmosfernya begitu lembap, pengap, dan brutal nyaris tanpa sentuhan artistik, sehingga terasa seperti rekaman peristiwa nyata. Tidak mengherankan jika banyak orang menganggap momen ini sebagai salah satu adegan horor paling tak tertahankan sepanjang masa.

2. Saw (2004)

film Saw (dok. Lionsgate/Saw)

Franchise Saw penuh dengan jebakan sadis, tetapi adegan ketika Lawrence harus memotong kakinya sendiri tetap menjadi yang paling ikonik dan mengerikan. Dalam situasi putus asa, ia sadar bahwa satu-satunya cara untuk bertahan hidup adalah dengan melakukan tindakan ekstrem tersebut.

Penonton pun dibuat menahan napas, membayangkan rasa sakit yang tak terukur sambil melihat Lawrence mengeksekusi keputusan itu. Shock yang muncul bukan hanya dari tindakannya, tetapi juga dari reaksi Adam yang menyaksikan semuanya.

Lawrence kemudian merangkak menuju pistol, menciptakan ketegangan yang memuncak dalam ruang sempit yang penuh darah. Adegan ini bukan sesuatu yang ingin ditonton dua kali, cukup sekali dan itu pun rasanya sudah terlalu banyak.

3. Hereditary (2018)

film Hereditary (dok. Palm Star Media/Hereditary)

Ari Aster membangun salah satu adegan paling traumatis dalam sejarah horor modern melalui momen yang tampaknya sederhana yakni seorang anak yang menjulurkan kepala dari jendela mobil. Ketika Charlie mengalami reaksi alergi parah, Peter panik dan mencoba menyelamatkannya, namun justru membawa mereka pada tragedi brutal yang sama sekali tak terduga.

Kepala Charlie terpenggal oleh tiang, sebuah momen yang terjadi begitu cepat namun meninggalkan efek mendalam. Yang membuat adegan ini makin menyayat adalah reaksi Peter setelah kejadian itu. Ia duduk terpaku, tak mampu melihat ke belakang, tak mampu berkata apa pun.

Horornya bukan hanya terletak pada kejadian fisik, tetapi juga pada keheningan traumatis yang menyusul. Adegan ini mengguncang penonton dan menetapkan reputasi Aster sebagai maestro horor psikologis.

4. Martyrs (2008)

film Martyrs (dok. The Weinstein Family/Martyrs)

Film ini terkenal karena tingkat kekerasannya yang ekstrem, namun adegan ketika Anna menemukan wanita lain yang disiksa dengan blindfold logam di wajahnya menjadi salah satu yang paling sulit ditonton. Upayanya mencoba menolong, menarik besi yang telah tertanam di kulit wanita tersebut, menciptakan perpaduan antara rasa iba dan rasa jijik yang nyaris maut.

Kombinasi penderitaan fisik, kebingungan, dan teror membuat adegan ini begitu membekas. Martyrs memang bukan film untuk semua orang, tetapi bagi mereka yang menontonnya, momen ini hampir selalu disebut sebagai salah satu adegan paling brutal yang tak ingin mereka ulangi seumur hidup.

5. Salo, or the 120 Days of Sodom (1975)

film Salò, or the 120 Days of Sodom (dok. CSC/Salò, or the 120 Days of Sodom)

Film ini dianggap sebagai salah satu film paling mengganggu yang pernah dibuat, dan adegan akhirnya adalah puncak dari segala kengerian. Penyiksaan brutal yang ditampilkan, mulai dari lidah dicabut, kulit dikelupas, hingga mata dicungkil, hanya dapat disaksikan oleh mereka yang benar-benar memiliki mental baja.

Penonton tidak hanya merasa ngeri, tetapi juga merasa kotor dan hancur secara emosional setelah menyaksikan tragedi itu. Bahkan bertahun-tahun setelah menontonnya, banyak orang mengaku masih teringat jelas dan tidak berani menonton ulang film ini. Inilah salah satu karya yang cukup ditonton sekali dan itu pun sudah membuat trauma.

Adegan-adegan ini menunjukkan bahwa film horor bukan sekadar jumpscare atau visual gelap, tetapi juga dapat menjadi pengalaman intens yang menembus batas kenyamanan penonton. Jadi, dari lima momen mengerikan di atas, mana yang menurutmu paling tak sanggup ditonton untuk kedua kalinya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team