Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
adegan dalam serial Adolescence. (dok. Netflix/Adolescence)
adegan dalam serial Adolescence. (dok. Netflix/Adolescence)

Intinya sih...

  • The West Wing (1999–2006): Adegan long take ikonis di episode "Five Votes Down" memukau dengan kamera yang mengikuti karakter selama 4 menit tanpa putus.

  • It's Always Sunny in Philadelphia (2005—sekarang): Episode "Charlie Work" menampilkan adegan long take tanpa cut selama 7—11 menit yang intens dan penuh kepanikan.

  • True Detective (2014—sekarang): Episode "Who Goes There?" menampilkan adegan tanpa cut sepanjang 6 menit yang memadukan aksi, stunt, dan pergerakan kamera yang mulus.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Artikel ini mengandung spoiler bagi yang belum menonton judul-judul di bawah!

Long take dikenal sebagai salah satu teknik pengambilan gambar yang memukau dalam dunia sinema. Tak seperti adegan biasa, dalam long take, kamera berjalan terus tanpa potongan, sehingga intensitas dan ketegangan terasa lebih nyata. Di ranah serial TV, long take sering dimanfaatkan untuk menghadirkan momen dramatis maupun aksi yang bikin adegan sulit untuk dilupakan.

Beberapa serial Barat bahkan berhasil melahirkan long take yang langsung dicap ikonis dan tak lekang oleh waktu. Salah satunya datang dari Adolescence, serial yang baru-baru ini bersinar di Emmy Awards 2025, berikut tujuh adegan long take di serial TV yang siap bikin kamu menahan napas!

1. The West Wing (1999–2006)

adegan dalam serial The West Wing. (dok. NBC/The West Wing)

Ketika membahas adegan long take paling ikonis di serial TV, mustahil untuk tak menyinggung The West Wing. Serial drama politik yang diciptakan oleh Aaron Sorkin ini mengisahkan lika-liku pemerintahan fiktif Presiden Amerika Serikat, Jed Bartlet (Martin Sheen), beserta para stafnya yang berdedikasi. Di antara intrik politik yang disajikan, serial ini berhasil mencuri hati penonton lewat teknik "walk-and-talk" yang membuat dialognya terasa lebih hidup.

Salah satu contoh paling legendaris ada di episode empat, "Five Votes Down", dari musim pertama. Di sini, kamera mengikuti sejumlah karakter yang saling berinteraksi melewati lobi, dapur, hingga tempat parkir Ambassador Hotel, Los Angeles, selama kurang lebih 4 menit tanpa putus. Kerennya lagi, adegan ini menampilkan lebih dari 500 figuran sekaligus para pemeran utama!

2. It's Always Sunny in Philadelphia (2005—sekarang)

adegan dalam serial It's Always Sunny in Philadelphia. (dok. FXX/It's Always Sunny in Philadelphia)

Bahkan sitkom seperti It's Always Sunny in Philadelphia pun punya adegan long take yang susah dilupakan. Walau serial ini dikenal dengan humor gelapnya tentang sekelompok teman narsis yang mengelola bar di Philadelphia, episode keempat musim ke-10, “Charlie Work”, justru menyajikan sesuatu yang beda. Daripada sekadar dialog panjang, fokus adegan ini ada pada salah satu karakternya, Charlie Kelly (Charlie Day), yang panik menyiapkan bar agar lolos inspeksi kesehatan.

Dengan durasi sekitar 7—11 menit, adegan tanpa cut ini mengajak penonton ikut merasakan kepanikan Charlie di tengah kekacauan. Meskipun terasa seperti one-shot sungguhan, adegan ini sebetulnya menggunakan hidden cuts yang memanfaatkan momen gelap atau saat kamera fokus pada tembok. Kamu juga nyadar, gak, waktu nonton?

3. True Detective (2014—sekarang)

adegan dalam serial True Detective. (dok. HBO/True Detective)

Mungkin banyak yang setuju jika musim pertama True Detective merupakan salah satu tontonan terbaik di abad ke-21. Serial ini berfokus pada dua detektif, Rust Cohle (Matthew McConaughey) dan Martin Hart (Woody Harrelson), yang kembali mengusut kasus pembunuhan berantai satanisme yang sempat terbengkalai belasan tahun. Nah, di episode empat, “Who Goes There?”, penonton dibuat terpaku oleh adegan tanpa cut sepanjang 6 menit yang menampilkan aksi intens Rust Cohle.

Adegan ini memperlihatkan Cohle menyusup ke kompleks perumahan untuk menghadapi perdagangan narkoba yang berubah jadi baku tembak brutal. Cary Joji Fukunaga, sebagai sutradara, menghadirkan continuous shot yang memadukan aksi, stunt, dan pergerakan kamera yang mulus tanpa jeda. Hasilnya gak cuma imersif, tapi juga menonjolkan sisi filosofis Cohle yang terobsesi dengan kebenaran.

4. Daredevil (2015—2018)

adegan dalam serial Daredevil. (dok. Marvel Television/Daredevil)

Jauh sebelum adegan pertarungan tanpa putus antara Daredevil dan Bullseye dalam sekuelnya, Daredevil: Born Again (2025–sekarang), serial superhero orisinalnya sudah lebih dulu menggebrak dengan konsep serupa. Aksi tersebut ada dalam episode keempat, "Blindsided", di musim ketiga. Di sini, Matt Murdock alias Daredevil (Charlie Cox) yang sedang terluka parah harus bertarung untuk melarikan diri dari penjara.

Dengan koreografi rumit yang dibuat seolah-olah tanpa jeda, adegan berdurasi 11 menit ini menunjukkan betapa brutal dan melelahkannya hidup sebagai Daredevil di Hell’s Kitchen. Penonton bisa merasakan setiap pukulan, jatuh, dan napas karakternya secara real-time, sehingga terasa seperti ikut berada di tengah pertarungan. Kudos untuk stamina para aktor dan dedikasi tim produksinya, deh!

5. The Haunting of Hill House (2018)

adegan dalam serial The Haunting of Hill House. (dok. Netflix/The Haunting of Hill House)

Jarang-jarang ada serial horor yang sukses bikin penonton merinding sekaligus terharu, tapi The Haunting of Hill House termasuk salah satunya. Mike Flanagan, sang kreator, memilih fokus pada trauma psikologis sebuah keluarga yang berhadapan dengan rumah berhantu, alih-alih cuma mengandalkan jumpscare. Dalam 10 episode, ceritanya mengikuti perjalanan lima bersaudara Crain, dari masa kecil mereka di Hill House hingga masa dewasa.

Serial Netflix ini mencapai puncaknya di episode keenam, "Two Storms", yang terkenal dengan lima segmen long take tanpa putus, salah satunya berdurasi sekitar 17 menit di lokasi pemakaman sang anak bungsu, Nell Crain (Victoria Pedretti). Di sini, penonton "dipaksa" menyaksikan pertengkaran, penyesalan, hingga konfrontasi keluarga Crain dengan hantu masa lalu mereka, baik secara harfiah maupun simbolis. Berani merasakan sensasi itu lagi?

6. The Bear (2022—sekarang)

adegan dalam serial The Bear. (dok. FX on Hulu/The Bear)

Dapur bisa jadi tempat paling riuh dan penuh tekanan, dan The Bear berhasil membawakan kekacauan itu dengan apik. Serial ini mengisahkan Carmen Berzatto alias Carmy (Jeremy Allen White), koki kelas dunia yang harus pulang ke Chicago demi mengurus restoran sandwich keluarganya setelah kematian sang kakak. Carmy berjuang keras mengubah restoran itu, tapi ia harus menghadapi duka mendalam, konflik keluarga, dan para staf yang tidak akur.

Di episode ketujuh, "Review", dari musim pertama, serial ini berhasil membuat penonton ikut merasakan stresnya dapur dengan adegan tanpa putus yang ikonis. Adegan itu memperlihatkan kehebohan yang terjadi di antara kru Carmy ketika sistem daring untuk pesanan makanan pertama kali diluncurkan, bersamaan dengan ulasan bagus dari kritikus yang membuat pesanan membludak. Definisi total chaos!

7. Adolescence (2025)

adegan dalam serial Adolescence. (dok. Netflix/Adolescence)

Sejak dirilis Netflix pada Maret lalu, Adolescence langsung menarik perhatian penonton berkat teknik long take-nya yang luar biasa. Serial ini mengikuti Jamie (Owen Cooper), remaja 13 tahun yang dituduh membunuh teman sekolah perempuannya setelah ditolak dan di-bully secara daring. Kisahnya menyelami sisi gelap remaja modern, dari tekanan sosial hingga pengaruh toksik medsos, yang membuat setiap adegannya terasa begitu dekat dan nyata.

Long take paling ikonik hadir di episode tiga, saat sesi terapi Jamie dengan psikolognya, Briony (Erin Doherty), berlangsung intens selama satu jam penuh. Kamera terus bergerak menangkap setiap perubahan ekspresi Jamie, dari santai hingga ledakan kemarahan, serta ketenangan sekaligus kecanggungan Briony. Sama-sama menegaskan kualitas akting keduanya, gak heran kalau adegan ini membuat Cooper dan Doherty membawa pulang Emmy 2025 untuk kategori akting.

Dari politik hingga horor, dari dapur restoran hingga ruang terapi, adegan-adegan ini membuktikan kalau satu shot panjang bisa menyimpan drama, ketegangan, bahkan keindahan. Jadi, dari tujuh adegan tanpa cut yang ikonis ini, mana yang paling bikin kamu sulit bernapas lega sampai layar gelap?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team