Adu Seram Tokoh Ibu Pengabdi Setan vs. Badarawuhi KKN di Desa Penari

Baik Ibu di Pengabdi Setan maupun Badarawuhi di KKN di Desa Penari memiliki penampilan yang ikonik. Apalagi, pada awal cerita, keduanya identik dengan kesan feminin, anggun, dan cantik.

Ibu yang diceritakan pernah jadi penyanyi top 70-an sering terlihat anggun dengan gaun putih dan tudung kepala bak pengantin. Sementara, Badarawuhi yang berkonsep penari legendaris digambarkan sebagai perempuan molek berbaju tradisional.

Meski begitu, mereka juga punya sisi seram yang bikin penonton pengin tutup mata. Ibu akan berubah jadi sosok bermata putih dan taring dan cakar hitam saat menyerang. Sementara, Badarawuhi bakal menjelma jadi siluman ular raksasa yang menjijikkan.

Sosok Ibu sendiri adalah wujud atau wadah yang "dipinjam" iblis Raminom dalam film Pengabdi Setan 2. Diduga, Raminom adalah entitas mistis yang sudah lama dipuja sebuah sekte dan kian tahun kian kuat. Bakal terlihat bahwa pengabdinya gak hanya orang pribumi, tapi ada bulenya segala.

Di sisi lain, Badarawuhi dipercaya sebagai siluman penunggu sebuah desa terpencil di Jawa Timur. Mirip Raminom, Badarawuhi juga sudah lama ada dan disegani. Bahkan, ia diberi persembahan oleh manusia di sekitarnya agar terhindar dari mara bahaya.

Bicara soal Ibu Pengabdi Setan rasanya belum lengkap tanpa ngomongin lonceng ikoniknya. Sejak film pertama, penggunaan lonceng untuk menandakan keberadaan ibu begitu melekat di benak penonton. Bunyi yang tadinya biasa aja, sekarang jadi momok. 

Badarawuhi juga sukses bikin orang-orang makin akrab sama suara gamelan yang identik dengan kemunculannya. Uniknya, tarian dan musik tradisional ini bukannya bikin takut, tapi justru makin populer dan ramai ditirukan masyarakat. Bahkan, ini sempat jadi tren di TikTok dan Instagram, lho!

Badarawuhi digambarkan mampu memikat, menghipnotis, dan memperalat manusia yang lengah. Selain itu, ia memiliki wujud asli berupa ular raksasa yang menakutkan. Makhluk ini seolah membangun kerajaan mistis dengan para pengikutnya di hutan.

Badarawuhi juga bikin orang-orang sensitif, seperti Widya, mengalami gangguan psikologis dan fisik. Keberadaannya membuat manusia di sekitarnya tak berani berkutik. Hal tersebut tampak dari cara warga memperlakukan batas alas (hutan).

Ibu Pengabdi Setan diceritakan menghantui keluarganya bahkan setelah jasadnya dimakamkan. Semua orang yang berhubungan dengan keluarga Rini mati mengenaskan. Tak sendiri, Ibu selalu ditemani pasukan pocong yang tingkahnya seperti zombi.

Namun, yang paling bikin gak nyaman justru manusia-manusia misterius pemuja setan yang selalu ada dalam setiap kemunculan Ibu. Bikin overthinking dan curiga sama siapa pun, deh, kalau kamu jadi Rini dan adik-adiknya!

Dalam film KKN di Desa Penari, Badarawuhi digambarkan berhasil menjebak dua mahasiswa hingga akhirnya menerima konsekuensi fatal. Selain itu, warga desa terpencil itu juga diceritakan sangat takut dan menghindari alas tempatnya bersemayam. Pastilah sudah banyak korban yang jatuh selama bertahun-tahun.

Dalam film Pengabdi Setan 2: Communion, separuh penghuni rusun mengalami nasib nahas menjelang 17 April 1984, baik itu karena kecelakaan, gangguan gaib, bahkan ditumbalkan langsung oleh sekte sesat. Muncul pula petunjuk bahwa kejadian seperti ini berulang setiap 29 tahun sekali. Bayangkan sudah berapa korban jiwa yang jatuh karena sang iblis Raminom?

Dari lima perbedaan di atas, menurutmu siapa yang lebih mengerikan? Ibu Pengabdi Setan atau Badarawuhi KKN di Desa Penari? Yang pasti, masing-masing punya kelebihan tersendiri!