Film konser jadi semacam game changer di industri hiburan belakangan ini. Menurut Forbes, estimasi pendapatan film konser milik Taylor Swift yang bertajuk Taylor Swift: The Eras Tour 2023 sudah meraup pendapatan kotor sebesar 250 juta dollar Amerika Serikat (Rp3,8 triliun) dari pemutarannya di seluruh dunia. Itu berarti sekitar 16 kali lipat biaya pembuatan filmnya yang hanya 15 juta dollar AS (Rp233 miliar).
Film konser Swift memang fenomenal. Tetapi ia bukan musisi pertama yang merilis film dengan format serupa. Justin Bieber, Beyonce, Coldplay, dan BTS pernah merilis film konser masing-masing beberapa tahun sebelumnya.
Namun, sepertinya pasar berubah sejak pandemik melanda beberapa tahun lalu. Film konser seolah dapat momen untuk berjaya. Bahkan A24 yang biasanya fokus ke film fitur, memilih untuk merilis film konser band lawas Talking Heads yang berjudul Stop Making Sense (2023). Apa kira-kira alasannya?