Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
The Zone of Interest (dok. A24/The Zone of Interest)

Satu dekade lamanya absen dari gegap gempita industri perfilman, Jonathan Glazer kembali hadir dengan membawa The Zone of Interest (2023). Film adaptasi novel bertajuk sama karya Martin Amis tersebut merupakan dramatisasi dari keseharian keluarga Komandan Auswitch, Rudolf Höss, yang tinggal bersebelahan dengan kamp konsentrasi.

The Zone of Interest berhasil membawa pulang piala Oscar untuk kategori Best International Feature Film, mengalahkan Perfect Days dan The Teachers’ Lounge yang menjadi pesaing berat dalam kategori tersebut. Bukan hal yang mengejutkan, mengingat sebelumnya film ini telah meraih penghargaan Grand Prix di Cannes Film Festival 2023.

Berjaya di berbagai ajang festival dan penghargaan film bergengsi dunia, terdapat sederet alasan The Zone of Interest memang layak memenangkan Best International Feature Film di ajang Oscar 2024. Coba kamu cek, pasti kamu setuju, deh!

1. Hadirkan perspektif baru

The Zone of Interest (dok. A24/The Zone of Interest)

Tidak seperti film-film bertema Holocaust pada umumnya, The Zone of Interest menawarkan sudut pandang yang sepenuhnya baru. Dalam wawancaranya dengan Vanity Fair, Jonathan Glazer mengutarakan bahwa dirinya enggan mengglorifikasi kekejaman Nazi, karena tidak relevan dari berbagai sisi. Sebagai gantinya, Glazer menggunakan pendekatan unik, yakni dengan memainkan perasaan penontonnya.

Glazer mengemas The Zone of Interest layaknya sebuah reality show, menyoroti keseharian Rudolf Höss dan keluarganya yang hidup berdampingan dengan kamp konsentrasi. Berfokus pada istri serta anak-anaknya yang beraktivitas dengan normal, bermain di halaman rumah mereka sementara hal-hal mengerikan terjadi di balik dinding tinggi yang mengelilingi kebun mereka.

2. Sebar teror lewat suara

Editorial Team

Tonton lebih seru di